tag:blogger.com,1999:blog-50167492261669932232024-03-18T19:51:15.152-07:00Gubrullz36gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-19701515613370140142012-09-27T19:54:00.001-07:002012-09-27T19:54:46.827-07:00Warrior Of The Net<span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: x-small;"> <b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini merupakan
cerita ringkasan yang saya ambil dari sebuah film yang berjudul "<span style="color: red;">Warrior
Of The Net</span>". Film ini menceritakan tentang pengiriman paket data (<span style="color: red;">UDP
dan TCP</span>) dari komputer client ke web server. Ketika kita mengetik
(misalnya www. google. co. id), di dalam jaringan internet terjadi
pengiriman paket data TCP maupun UDP. Awalnya paket data tersebut akan
di berikan label agar dapat pergi ke alamat yang dituju. Setelah
diberikan label/ header, paket data tersebut akan masuk ke dalam
jaringan LAN (Local Area Network) di mana dalam jaringan LAN ini banyak
sekali paket data yang berlalu-lalang seperti: TCP packet, UDP packet,
ICMP ping packet, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya
collision antar paket. Jika paket TCP mengalami collision maka paket
tersebut akan diganti oleh paket yang baru. Tetapi tidak berlaku pada
UDP packet, pada UDP packet jika terjadi collision maka paket data
tersebut tidak akan diganti oleh yang baru. Kemudian pada jaringan LAN
terdapat router yang berfungsi untuk memindahkan paket data sesuai
alamat yang dituju. Router ini juga dibantu oleh switch yang memiliki
fungsi yang sama dalam memindahkan paket data. Setelah itu paket data
tersebut akan memasuki network interface dan mengantri untuk memasuki
proxy server. Kemudian proxy server akan mengecek alamat yang akan
dituju oleh paket data tersebut. Jika alamat yang dituju merupakan
alamat yang tidak diijinkan seperti www.sex.com maka proxy server akan
langsung menghancurkannya. Selanjutnya ketika akan memasuki jaringan
internet, paket data tersebut harus melalui firewall yang akan mencegah
paket-paket berbahaya untuk memasuki jaringan internet. Setelah melewati
firewall tersebut, paket data akan diatur oleh router sesuai dengan
bandwith yang disediakan untuk memasuki jaringan internet. Setelah itu
paket-paket data memasuki jaringan internet. Dari jaringan internet
paket data tersebut harus melalui firewall lagi untuk memasuki web
server. Di dalam firewall tersebut paket data seperti ping of death akan
dihancurkan agar web server tetap aman dalam menerima data. Sesampainya
di web server, paket data akan dibuka satu per satu unruk diambil
datanya, kemudian paket data yang kosong tersebut akan diisi kembali
untuk menyampaikan informasi jawaban kepada si pengirim data. Data
jawaban tersebut akan melalui proses yang sama untuk sampai ke komputer
si pengirim.</span></span></b></span></span>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-8912086927111409392012-09-13T20:26:00.003-07:002012-09-13T20:26:55.991-07:00Jenis-Jenis Kabel Pada Jaringan
<br />
<div class="PostHead">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5016749226166993223" name="7531291854606107210"></a></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><small class="post-labels"><a href="http://pengetahuan-asikmenarik.blogspot.com/search/label/komputer" rel="tag"></a>
</small></span>
</div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZaDAlPRJjC7L_LfIbsoG41CHW_PzWHT9jC4QygPhkDyoEHQL4XZF_857Ndb39agG_PBW5pSI0GWqvue99lDU7sSFFZ-g_8Dr40LsibczY5V0gomdFvANS9pwhjuaZxIBOfsdzutYn0OY/s1600/thumb-Jenis+Kabel+Coaxial.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504024631636136146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZaDAlPRJjC7L_LfIbsoG41CHW_PzWHT9jC4QygPhkDyoEHQL4XZF_857Ndb39agG_PBW5pSI0GWqvue99lDU7sSFFZ-g_8Dr40LsibczY5V0gomdFvANS9pwhjuaZxIBOfsdzutYn0OY/s320/thumb-Jenis+Kabel+Coaxial.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 143px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 180px;" /></a></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />Kabel coaxial terdiri dari :<br />• sebuah konduktor tembaga<br />• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.<br />• sebuah lapisan paling luar<br /><br /><b>1. Kabel Koaksial</b><br />Kabel ini sering digunakan sebagai kabel<br />antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC<br />(Bayonet Naur Connector). Kabel ini<br />merupakan kabel yang paling banyak<br />digunakan pada LAN, karena memiliki<br />perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi,<br />murah, dan mampu mengirimkan data dengan<br />kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58<br />(10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).<br />Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,<br />yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC<br />konektor.<br />Keuntungan menggunakan kabel<br />koaksial adalah murah dan jarak<br />jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya<br />adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini<br />kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan<br />lagi intuk instalasi jaringan<br /><br /><b>10Base5 / Kabel “Thicknet” :</b><br /><br />* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.<br />* merupakan kabel “original” Ethernet.<br />* tidak digunakan lagi untuk LAN modern.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><b>10Base2 / Kabel “Thinnet”:</b><br /><br />* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.<br />* mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.<br />* menggantikan “Thicknet”.<br />* tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.<br /><br /><br /><br />PELINDUNG INTERFERENSI : ada<br />MAKS. BANDWITH : 10 Mbps<br />MAKS. KABEL : 500 meter<br />SOKET : BNC (Bayonet Naval Conector)<br />BIAYA : murah dibanding UTP<br />TOPOLOGI FISIK : Bus<br />INSTALLASI : sederhana<br /><br /><b>1. Kabel Koaksial</b><br />Berikut ini adalah kelebihan serta<br />kekurangan dari penggunaan kabel<br />koaksial :<br /><b>Kelebihan :</b><br />a. murah<br />b. jarak jangkauannya cukup jauh.<br />c. Dapat digunakan untuk menyalurkan<br />informasi sampai dengan 900 kanal<br />telepon<br />d. Karena menggunakan penutup isolasi<br />maka kecil kemungkinan terjadi<br />interferensi dengan system lain.<br /><br /><b>Kekurangan :</b><br />a. susah pada saat instalasi<br />b. mempunyai redaman yang relative<br />besar, sehingga untuk hubungan jauh<br />harus dipasang repeater-repeater<br />c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan<br />terhadap gangguan-gangguan fisik<br />yang dapat berakibat putusnya<br />hubungan<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikIiDb0zIAWVHqdCpOTfQd9Zjd6Vph87xeps9zHr5LlxI5fvA5FAOqULGwjzIcCJj24X8jZQD-dBa6IFH14oLTJZEeJW1E8R0raAxr1Go1PB8jYaTThfnx5sU-f3XvygBZsqYFuEdtEC8/s1600/kabel-utp2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504024634028315810" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikIiDb0zIAWVHqdCpOTfQd9Zjd6Vph87xeps9zHr5LlxI5fvA5FAOqULGwjzIcCJj24X8jZQD-dBa6IFH14oLTJZEeJW1E8R0raAxr1Go1PB8jYaTThfnx5sU-f3XvygBZsqYFuEdtEC8/s320/kabel-utp2.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 238px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /><br /><b>2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)</b><br /><br />Kabel
“Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap
pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur
bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui
konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN
dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi
dengan RJ-45. <br /><br />PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada<br />MAKS. BANDWITH : 100 Mbps<br />MAKS. KABEL : 100 meter<br />SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)<br />BIAYA : murah<br />TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree<br />INSTALLASI : Mudah<br />Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted<br />Pair, yaitu :<br /><br /><b>• Kategori 1 (Cat-1).</b><br />Umumnya menggunakan konduktor padat<br />standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan<br />range impedansi yang lebar. Digunakan pada<br />koneksi telepon dan tidak direkomendasikan<br />untuk transmisi data.<br /><br /><b>• Kategori 2 (Cat-2).</b><br />Range impedansi yang lebar, sering<br />digunakan pada sistem PBX dan sistem<br />Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan<br />kabel kategori 2, dengan bandwidth<br />maksimum 1 MBps.<br /><br /><b>• Kategori 3 (Cat-3).</b><br />Sering disebut kabel voice grade,<br />menggunakan konduktor padat sebanyak 22<br />atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan<br />berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan<br />untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring<br />dengan bandwidth 4 Mbps.<br /><br /><b>• Kategori 4 (Cat-4).</b><br />Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20<br />MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring<br />dengan bandwidth 16 Mbps.<br /><br /><b>• Kategori 5 (Cat-5).</b><br />Merupakan kabel Twisted Pair terbaik<br />(data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan<br />jangkauan transmisi maksimum 100 m.<br /><br /><br /><b>3. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)</b><br />Keuntungan menggunakan kabel STP<br />adalah lebih tahan terhadap interferensi<br />gelombang elektromagnetik baik dari dari<br />dalam maupun dari luar. Kekurangannya<br />adalah mahal, susah pada saat instalasi<br />(terutama masalah grounding), dan jarak<br />jangkauannya hanya 100m<br /><br /><b>Kabel STP</b><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj10ZseSowmwE3BpFiD26Eu5xTThY0DhsuP1-KgaW6Cor_AhCz7avhDfNHNtmcpeDw5xR_yo8g-iJK0wvVcRTj6vNJuhHwz9BhYyZTgCCs9-tJ5AQ2xFdAlDMVZGGFdz9NnCVcoukS4-5Q/s1600/twisted-pair-cable-stp.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504024644007204994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj10ZseSowmwE3BpFiD26Eu5xTThY0DhsuP1-KgaW6Cor_AhCz7avhDfNHNtmcpeDw5xR_yo8g-iJK0wvVcRTj6vNJuhHwz9BhYyZTgCCs9-tJ5AQ2xFdAlDMVZGGFdz9NnCVcoukS4-5Q/s320/twisted-pair-cable-stp.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 102px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 234px;" /></a></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /><br /><br />
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap
pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan
Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat
memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI. <br />Karakteristik media tipe ini :<br /><br />PELINDUNG INTERFERENSI : ada<br />MAKS. BANDWITH : 100 Mbps<br />MAKS. KABEL : 100 meter<br />SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)<br />BIAYA : lebih mahal dibanding UTP<br />TOPOLOGI FISIK : Star & Token Ring<br />INSTALLASI : lebih sulit dibanding UTP<br /><br /><b>Kabel STP</b><br />Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP<br />(Shielded Twisted Pair) antara lain :<br /><br /><br /><b>Kelebihan :</b><br />a. lebih tahan terhadap interferensi<br />gelombang elektromagnetik baik dari<br />dari dalam maupun dari luar<br />b. memiliki perlindungan dan antisipasi<br />tekukan kabel<br /><br /><b>Kekurangan :</b><br />a. mahal<br />b. attenuasi meningkat pada frekuensi<br />tinggi<br />c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan<br />menurun sehingga tidak dapat<br />mengkompensasi timbulnya “crosstalk”<br />dan sinyal “noise”<br />d. susah pada saat instalasi (terutama<br />masalah grounding)<br />e. jarak jangkauannya hanya 100m<br /><br /><br /><br /><br /><br /><b>4. Kabel Fiber Optik</b><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA-217j4lB7wgiG054fOr6gKrD9bPrrMmcc4kNGBEbEv-l3FunwnQ5KeNZ-QD96zetbbzaxquaP-ZDVAOfO9ENJtblh63bMopEv27cFG-4rQps2B62f4o9IvapUvfgWjkeBzIeaVmkmuc/s1600/kabel-arsitektur-lan-1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504024648508869506" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA-217j4lB7wgiG054fOr6gKrD9bPrrMmcc4kNGBEbEv-l3FunwnQ5KeNZ-QD96zetbbzaxquaP-ZDVAOfO9ENJtblh63bMopEv27cFG-4rQps2B62f4o9IvapUvfgWjkeBzIeaVmkmuc/s320/kabel-arsitektur-lan-1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 203px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /><br /><br />Ada tiga jenis kabel fiber optic yang <br />biasanya digunakan, yaitu single mode, multi<br />mode dan plastic optical fiber yang berfungsi<br />sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke<br />ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver,<br />yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan<br />sebaliknya, dalam bentuk light-emitting<br />diode ataupun laser.<br />Kabel fiber optic single mode<br />merupakan fiber glass tunggal dengan<br />diameter 8.3 sampai 10 mikrometer,<br />memiliki satu jenis transmisi yang dapat<br />mengantarkan data berkapasitas besar<br />dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan<br />membutuhkan sumber cahaya dengan lebar<br />spektrum yang lebih kecil. Kemampuan<br />kabel jenis single mode dalam mengantarkan<br />transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari<br />kabel jenis multimode, karena memiliki core<br />yang lebih kecil sehingga dapat<br />menghilangkan setiap distorsi dan pulsa<br />cahaya yang tumpang t indih.<br />Kabel fiber optic multimode terbuat<br />dari fiberglass dengan diameter lebih besar,<br />yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer<br />yang dapat mengantarkan data berkapasitas<br />besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak<br />menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih<br />dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal<br />pada sisi penerima yang mengakibatkan<br />transmisi data menjadi tidak akurat.<br />Sedang plastic optical'fiber adalah<br />kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin<br />tingkat performa yang sama dengan fiber<br />glass dalam jarak pendek dengan biaya<br />yang jauh lebih murah.<br />Saat ini, fiber optic telah digunakan<br />sebagai standar kabel data dalam biding<br />physical layer telekomunikasi atau<br />jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga<br />sistem keamanan yang menggunakan Closed<br />Circuit Television (CCTV), dan lain<br />sebagainya<br />Bahan dasar dari optical media adalah kaca<br />dengan ukuran yang sangat kecil (skala<br />mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibreoptic (serat optic).Data yang dilewatkan pada<br />medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau<br />inframerah)<br />Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :<br /><br />PELINDUNG INTERFERENSI : ada<br />MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps<br />MAKS. KABEL : 2000 meter<br />SOKET : ST (Spring Loaded Twist)<br />BIAYA : mahal jika<br />TOPOLOGI FISIK : Bus & Star<br />INSTALLASI : paling rumit<br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIerRwv2QkQJTp9vEKIp1AKg4rOxWNUDZi-r4nZwGM0rhe_UDxo3aGVFeXBFCA1lShV8mQsvF2X6-cVN77djL-QJaA4gh6jq6G-LulE_xj54SBZu-O-E-UpXVt5_R7NCokdoU6c9S3EUU/s1600/New+Picture+%281%29.bmp"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504026835288500594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIerRwv2QkQJTp9vEKIp1AKg4rOxWNUDZi-r4nZwGM0rhe_UDxo3aGVFeXBFCA1lShV8mQsvF2X6-cVN77djL-QJaA4gh6jq6G-LulE_xj54SBZu-O-E-UpXVt5_R7NCokdoU6c9S3EUU/s320/New+Picture+%281%29.bmp" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 182px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /><br /><span align="center">Gambar 7 Konektor Fibre Optic</span><br /><br />• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang <br />singlemode<br />• SC konektor biasanya dipakai untuk yang<br />Multimode<br /><br /><b>Fiber Optic</b><br />Di bawah ini merupakan kelebihan serta<br />kekurangan dari fiber optic :<br /><br /><b>Kelebihan :</b><br />a. kemampuannya yang baik dalam<br />mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi<br />yang cukup jauh<br />b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga<br />mencapai ukuran gigabits, serta tingkat<br />kemungkinan hilangnya data yang<br />sangat rendah.<br />c. tingkat keamanan fiber optic yang<br />tinggi, aman dari pengaruh interferensi<br />sinyal radio, motor, maupun kabel-<br />kabel yang berada di sekitarnya,<br />membuat fiber optic lebih banyak<br />digunakan dalam infrastruktur<br />perbankan atau perusahaan yang<br />membutuhkan jaringan dengan tingkat<br />keamanan yang tinggi.<br />d. aman digunakan dalam lingkungan<br />yang mudah terbakar dan panas.<br />e. fiber optic juga jauh lebih kecil<br />dibandingkan dengan kabel tembaga,<br />sehingga lebih menghemat tempat<br />dalam ruangan network data center di<br />mana pun<br /><br /><b>Kekurangan :</b><br />a. harganya yang cukup mahal jika<br />dibandingkan dengan teknologi kabel<br />tembaga. Hal ini dikarenakan fiber<br />optic dapat mengantarkan data dengan<br />kapasitas yang lebih besar dan jarak<br />transmisi yang lebih jauh<br />b. Kekurangan lainnya adalah cukup<br />besarnya investasi yang diperlukan<br />untuk pengadaan sumber daya manusia<br />yang andal, karena tingkat kesulitan<br />implementasi dan deployment fiber<br />optic yang cukup tinggi.</span>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-28569184994833862012-09-04T21:24:00.001-07:002012-09-04T21:24:38.946-07:00KABEL JARINGAN UTP STRAIGHT DAN CROSS OVER<h3 class="post-title entry-title">
Kabel Jaringan UTP Straight dan Cross Over
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content">
<div class="separator" style="clear: both; line-height: 19px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEqsD0pCbOjQ4VXOQWncgkmC1L2yn0Cr7c6DJ-aCe4RcmB-akn7h_JMHqjuapzwOAEQd20eTiSUWuxs0Th3XPJimnQZ3XmwvRcP-lxki93ft9YQ8XdOlp80JQfjYSqE82ROTS1vZpCQnE/s1600/perbedaan-kabel-UTP-STP.PNG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEqsD0pCbOjQ4VXOQWncgkmC1L2yn0Cr7c6DJ-aCe4RcmB-akn7h_JMHqjuapzwOAEQd20eTiSUWuxs0Th3XPJimnQZ3XmwvRcP-lxki93ft9YQ8XdOlp80JQfjYSqE82ROTS1vZpCQnE/s1600/perbedaan-kabel-UTP-STP.PNG" /></span></a></div>
<div style="line-height: 19px;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="line-height: 19px;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local <i>(Local Area Network)</i>, selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya <i>Unshielded Twisted Pair</i> berarti kabel pasangan berpilin/terbelit <i>(twisted pair) </i>tanpa pelindung <i>(unshielded)</i>. Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP <b><i>(Shielded Twisted Pair)</i></b>, untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:<br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div>
<div style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terdapat beberapa jenis <b>kategori kabel UTP</b> ini
yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin
tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya
seperti berikut ini:</span></div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5016749226166993223" name="more"></a><br />
<ul style="line-height: normal;">
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 1</b><br />
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 2</b><br />
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps <i>(Megabits per second)</i></span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 3</b><br />
Digunakan pada <b>10BaseT</b> network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 4</b><br />
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 5</b><br />
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, </span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 5e </b><br />
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps <i>(1Gbps)</i>, frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 6</b><br />
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps <i>(1Gbps)</i>,
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik
terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan
keempat pair di dalam kabel tersebut.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kabel UTP Category 7 </b>gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz</span></li>
</ul>
<div style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Dalam
jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis
kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS , dimana keduanya memiliki
fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan. Kabel STRAIGHT umumya
digunakan untuk mengghubungakan koneksi dari Port pada Switch / Hub ,
dan kabel CROSS biasa digunakan untuk koneksi point to point antar 2
komputer yang di hubungkan lewat ethernet Card.</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"> </span></span></div>
</div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Untuk
membedakan kabel CROSS dan STRAIGHT adalah dengan melihat susunan warna
pin pada konektor RG 45 yang terdiri dari 8 warna yang berbeda. saya
akan jelaskan cara penyusunan warna yang paling umum digunakan untuk
terminasi kabel Straight dan Cross ( Standar International ) . 8 warna
yang biasanya digunakan adalah Orange (O), Putih Orange (PO), Biru (B),
Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Hijau (PH), Coklat (C), Putih Coklat
(PC) . untuk beberapa jenis kabel kualitas tertentu biasanya hanya
menggunakan single color untuk semua pin, anda harus extra hati-hati
melakukan terminasi untuk kabel jenis ini.</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><br />
<span style="font-weight: bold;">1. Kabel STRAIGHT </span><br />
Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa orang menerapkan cara <span style="font-style: italic;">twin side </span>yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai.<br />
<br />
yang kita gunakan disini adalah susunan warna menurut standart
international,kenapa saya bilang standart international, karena dalam
kurikulum dasar yang diterapkan cisco academy standart ini pasti
digunakan dan sebagai basic knowlegde untuk seorang teknisi jaringan
atau engineer ututan ini mutlak dipahami.</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcHzHGIu2eD8Wx9tCC85cbXt6bviHVho7KK3k7rehNq6_056boeFn6On7SG3vJpjCGYRmUCskN6-iu5NBK5rn9zg-ZtslPcA55E3knHESeJsJ6PmsM07SJtjBCNHY52G__b2LfozQHarJ9/s1600/straight+ok.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcHzHGIu2eD8Wx9tCC85cbXt6bviHVho7KK3k7rehNq6_056boeFn6On7SG3vJpjCGYRmUCskN6-iu5NBK5rn9zg-ZtslPcA55E3knHESeJsJ6PmsM07SJtjBCNHY52G__b2LfozQHarJ9/s320/straight+ok.GIF" width="320" /></span></a></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2paZBJ_cvqWR3XGC2pWezf0dxg_8ms4qVJPOUlVTsnXQoFi8GKm60OBWum3yf7I_ho0qqzvq9lZ1G68ZAoaezf3mWmsNrqSULVNmmiN2f9BBgkCH4yoORhynBlAVJKFL3tKQsQpj-Km-1/s1600/pinstraight+ok.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2paZBJ_cvqWR3XGC2pWezf0dxg_8ms4qVJPOUlVTsnXQoFi8GKm60OBWum3yf7I_ho0qqzvq9lZ1G68ZAoaezf3mWmsNrqSULVNmmiN2f9BBgkCH4yoORhynBlAVJKFL3tKQsQpj-Km-1/s1600/pinstraight+ok.GIF" /></span></a></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></span></span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :</span></span></span></span></span></div>
<ol>
<li><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menghubungkan antara computer dengan switch</span></span></span></span></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<li>Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL</li>
<li>Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL</li>
<li>Menghubungkan switch ke router</li>
<li>Menghubungkan hub ke router</li>
</span></span></span></span></span></ol>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; line-height: 19px;">2. Kabel CROSS </span></span></span></span></span></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apabila
dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda tidak menggunakan
standar yang ditentukan atau karena kabel yang anda gunakan hanya
memiliki 1 warna untuk tiap pinya, yang harus anda ingat adalah
urutannya.<br />
<br />
kabel cros adalah kabel yang memiliki urutan warna yang berbeda pada
kedua ujung konektor, susunan mana saja yang membedakan nya ? dari
susunan warna yang telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan
pin / warna di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan
warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna
yang ke 2 dengan yang ke 6 . ( 1,3 ) ( 2,6 ) , Maka hasil nya seperti
berikut :</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh46mGtcMDtLF8FImunLdfbnl9EBW5J6EEuQ3uBiPtlEDjT_diBny2Pl5tgHNiOV_1KmsB71Lega6uE4ew6EB9C3aMgwoESo3bBbUh6YgN1Hng8cbFmYBepuGyb77vdoqcJyVM-pDXExpNB/s1600/cross+ok.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh46mGtcMDtLF8FImunLdfbnl9EBW5J6EEuQ3uBiPtlEDjT_diBny2Pl5tgHNiOV_1KmsB71Lega6uE4ew6EB9C3aMgwoESo3bBbUh6YgN1Hng8cbFmYBepuGyb77vdoqcJyVM-pDXExpNB/s320/cross+ok.GIF" width="320" /></span></a></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuSotDR1QGpD5bPPn3rZ8wh923Sk20vTqzQmugVJm9qUwaxhSO6S1M6omxSmJWDEjTAVv8Vo2HdIuqp2w8F1byjfGNs21-njEJXLw8g1qM2zSr2RyOClwSCp4pvF06sOchyphenhyphenONzFBhg70uK/s1600/pincross+ok.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuSotDR1QGpD5bPPn3rZ8wh923Sk20vTqzQmugVJm9qUwaxhSO6S1M6omxSmJWDEjTAVv8Vo2HdIuqp2w8F1byjfGNs21-njEJXLw8g1qM2zSr2RyOClwSCp4pvF06sOchyphenhyphenONzFBhg70uK/s1600/pincross+ok.GIF" /></span></a></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :</span></span></span></span></div>
<ol>
<li><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung</span></span></span></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<li>Menghubungkan 2 buah switch</li>
<li>Menghubungkan 2 buah hub</li>
<li>Menghubungkan switch dengan hub</li>
<li>Menghubungkan komputer dengan router</li>
</span></span></span></span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel <i>straight </i>maupun <i>cross over</i>) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.</span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Membuat kabel Straight dan Cross Over</b></span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk
membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector
RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti
dibawah ini:</span></span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpMRpZ15ctiK_VWT2zbIhyphenhyphenTHzUvux97jNp1jUy5qCmAK39lR3aXQ9QCq5orGzUD5aD8suPAPmU8_MKS6KyzQBZcRpwDrYJb0kTpbbwHW8mVmXzH7ihOAZWVSPW2_ntegJcikDjmCN2DweL/s1600/rj-45-tang-crimping-lan-tester.PNG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpMRpZ15ctiK_VWT2zbIhyphenhyphenTHzUvux97jNp1jUy5qCmAK39lR3aXQ9QCq5orGzUD5aD8suPAPmU8_MKS6KyzQBZcRpwDrYJb0kTpbbwHW8mVmXzH7ihOAZWVSPW2_ntegJcikDjmCN2DweL/s1600/rj-45-tang-crimping-lan-tester.PNG" /></a></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Praktek membuat kabel </b><b>Straight</b></span></span></span></span></div>
<ol>
<li><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm</span></span></span></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<li>Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B</li>
<li>Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,</li>
<li>Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.</li>
<li>Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit”
tiap-tiap kabel.</li>
<li>Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain</li>
<li>Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester,
nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel
yang kita buat.</li>
<li>Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk
kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah
ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).</li>
</span></span></span></span></ol>
</div>
</div>
<br />gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-55613171399357294222012-05-09T22:16:00.002-07:002012-05-09T22:16:39.797-07:00Cara Menginstall Linux Ubuntu1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD.<br />
Tunggu sampai CD termuat ...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEnFgEa2dFYeOlhJNqmNzg39WVe0jC-b7Z2i6TyPimPpaQCB8DrWCnfcjqp3aXi8-wDajyOUcExWoUHM_lxEvW9nf2NykimxqARcUxB9SEdtwZvHJIJaq2Eax9TuxmDgSaLQbNbvBsAIo/s1600/Untitled-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEnFgEa2dFYeOlhJNqmNzg39WVe0jC-b7Z2i6TyPimPpaQCB8DrWCnfcjqp3aXi8-wDajyOUcExWoUHM_lxEvW9nf2NykimxqARcUxB9SEdtwZvHJIJaq2Eax9TuxmDgSaLQbNbvBsAIo/s320/Untitled-1.jpg" width="320" /></a></div>
2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04<br />
LTS" untuk melanjutkan ..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwASDMLR1EJFPdqqaVlHL6O1nvXCwszcpg70Rvz4jfrR2nOPdKkRAZAXUXDMb98OgXGGLBcIwISaC15u_40ekCRunPX8D41hX-ZA4hI9o8z3JE0h_NttpaqrKplFZTQRaK6jFuzQd1bqQ/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwASDMLR1EJFPdqqaVlHL6O1nvXCwszcpg70Rvz4jfrR2nOPdKkRAZAXUXDMb98OgXGGLBcIwISaC15u_40ekCRunPX8D41hX-ZA4hI9o8z3JE0h_NttpaqrKplFZTQRaK6jFuzQd1bqQ/s320/2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan.<br />
Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge2Tk-IlXvdRdhYU6LXsHPfe2sPnGEK9D2lLo_bZjkvtd4NQEp9AFD0nN0tBXSt5oPgCcSVsapWNAvvjGM8LOpxMR6E4dmZEWi6vRS9JSUsbcg3PPtxBN29TG-fCBrtHiyCqL9_4IhId0/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge2Tk-IlXvdRdhYU6LXsHPfe2sPnGEK9D2lLo_bZjkvtd4NQEp9AFD0nN0tBXSt5oPgCcSVsapWNAvvjGM8LOpxMR6E4dmZEWi6vRS9JSUsbcg3PPtxBN29TG-fCBrtHiyCqL9_4IhId0/s320/3.jpg" width="320" /></a></div>
4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan.<br />
Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq0ZacciyfanW6YzGhHWx-eTAEX3_0TjUEgQ7gLHL75JN-oVBOa_PdVpFMoJnguCF1XlJUX-5rbTj8GEeQaylVHwqUjStZNrLe4HnJHbJ4zVMkUaWS255Z1dw37iNTTTVMfZezD0bFQfI/s1600/Untitled-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq0ZacciyfanW6YzGhHWx-eTAEX3_0TjUEgQ7gLHL75JN-oVBOa_PdVpFMoJnguCF1XlJUX-5rbTj8GEeQaylVHwqUjStZNrLe4HnJHbJ4zVMkUaWS255Z1dw37iNTTTVMfZezD0bFQfI/s320/Untitled-4.jpg" width="320" /></a></div>
5.Anda memiliki empat pilihan di sini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDfqlhoKfLC84ThijwrgTXswlhauLnTi8DXzbNsS9DxPpBQSuvKzQ5-rJVk_-1T3DrTjEqTnlE2AhQY_DQsKRML2WWL1uj7dnXHCZWREBQRk6pCn3bKZEWXnj-9triEWRSWowBkMUuGI/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDfqlhoKfLC84ThijwrgTXswlhauLnTi8DXzbNsS9DxPpBQSuvKzQ5-rJVk_-1T3DrTjEqTnlE2AhQY_DQsKRML2WWL1uj7dnXHCZWREBQRk6pCn3bKZEWXnj-9triEWRSWowBkMUuGI/s320/5.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."</li>
<li>Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada,
atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara
otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan
seluruh disk (Use entire disk)"</li>
<li>Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan
akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive
yang dipilih.</li>
<li>Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan
HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau
memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi
juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat
berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.</li>
</ol>
<br />
6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieJkhuLheB6NIwCEkO_wgmcHRNNoAnMi1p0Jyun4pbp0kpqKeFyiBVzWWODxmnQY-joafEKm0ONIJDVLiryt6n_A5GhGlRGj-KnBMO0eUL_SGgGdRvIaolLdp6CcnyRykO8MfExE4PkKs/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieJkhuLheB6NIwCEkO_wgmcHRNNoAnMi1p0Jyun4pbp0kpqKeFyiBVzWWODxmnQY-joafEKm0ONIJDVLiryt6n_A5GhGlRGj-KnBMO0eUL_SGgGdRvIaolLdp6CcnyRykO8MfExE4PkKs/s320/6.jpg" width="320" /></a></div>
7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu<br />
OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama<br />
komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9dDmuSncmRdxnZfMZns4Dh6_2spkHET9dnTuWBBVSNtY2VyczY17fixLU7ch6HvlWyH2-YQwVmD9at994vpE76u0BPR-8ew1tOv9M77xLoTq2lT8c56nVsZNYEBHE-WQ0F4nQaiMlKlk/s1600/Untitled-7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9dDmuSncmRdxnZfMZns4Dh6_2spkHET9dnTuWBBVSNtY2VyczY17fixLU7ch6HvlWyH2-YQwVmD9at994vpE76u0BPR-8ew1tOv9M77xLoTq2lT8c56nVsZNYEBHE-WQ0F4nQaiMlKlk/s320/Untitled-7.jpg" width="320" /></a></div>
8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak<br />
pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol<br />
untuk melanjutkan ...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEico3te53LA3WdDalu3QbtJKmvp1PV_phhdlAqfQBSjCjTRBYmcYL9P7Dkc7Iaay7loDxYvMiw7OcUcT-wCiw96z3DKdbro9v0DSn4fJe_9RIaYt53Vz8bvy__78JDyV7z6hq9Fw5QGHOQ/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEico3te53LA3WdDalu3QbtJKmvp1PV_phhdlAqfQBSjCjTRBYmcYL9P7Dkc7Iaay7loDxYvMiw7OcUcT-wCiw96z3DKdbro9v0DSn4fJe_9RIaYt53Vz8bvy__78JDyV7z6hq9Fw5QGHOQ/s320/8.jpg" width="320" /></a></div>
9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjokDGhCAOGZ0zormor7yQwcInSKrhmPoeYqUBB6hBeyupmZvouoFby-PgY1hTA5_7xVnp7rzNrrr0dvyKjkc3xzZWKlRqleJ5wybUSHWKUExdvdysbWL0tHVvdRF3bwsxaCsLRYpnyUfQ/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjokDGhCAOGZ0zormor7yQwcInSKrhmPoeYqUBB6hBeyupmZvouoFby-PgY1hTA5_7xVnp7rzNrrr0dvyKjkc3xzZWKlRqleJ5wybUSHWKUExdvdysbWL0tHVvdRF3bwsxaCsLRYpnyUfQ/s320/9.jpg" width="320" /></a></div>
10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXANRY7p46Au3Lw9H6EyGLmE4EkAG3_j-PrzjG2_Pn3v2yCEBMWk7uCggNiYN1JevRUiNn-zDnvwBAiYSR3oXOKNc4LkcMbMOwNNUjBEtYad2tGEiis6DoZf7dBUlhKre5r-FOH3n1PPs/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXANRY7p46Au3Lw9H6EyGLmE4EkAG3_j-PrzjG2_Pn3v2yCEBMWk7uCggNiYN1JevRUiNn-zDnvwBAiYSR3oXOKNc4LkcMbMOwNNUjBEtYad2tGEiis6DoZf7dBUlhKre5r-FOH3n1PPs/s320/10.jpg" width="320" /></a></div>
11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul,<br />
yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk<br />
menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh57liCg36xsZhr9nEgwMRco1zT_6jHU-84yIZkV-6Xo5PF3uY-FPJszkHog4w7EgAv6iKZOUvERAPO3NM-E6uEfEnV5b3lbA1lZVF2uHuHmCCwaoUzSGEvmPdXoAHx5z1ZXcdGzf8wCaQ/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh57liCg36xsZhr9nEgwMRco1zT_6jHU-84yIZkV-6Xo5PF3uY-FPJszkHog4w7EgAv6iKZOUvERAPO3NM-E6uEfEnV5b3lbA1lZVF2uHuHmCCwaoUzSGEvmPdXoAHx5z1ZXcdGzf8wCaQ/s320/11.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart<br />
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwIM_irV5KcRQn-VLRIuDWX9mWvqWtginBIb87ariFwrU2N23jlDV6dkIygYK_AoMx5SsJurkCXLLRhYYy8txxf2FeCRacWe7SVqv5wUQ3o9Dr7OgPQksmqsD1y02kYiQukm6DEx2E0gY/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwIM_irV5KcRQn-VLRIuDWX9mWvqWtginBIb87ariFwrU2N23jlDV6dkIygYK_AoMx5SsJurkCXLLRhYYy8txxf2FeCRacWe7SVqv5wUQ3o9Dr7OgPQksmqsD1y02kYiQukm6DEx2E0gY/s320/12.jpg" width="320" /></a></div>
13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda.<br />
Klik "Log In" atau tekan Enter ...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVSexXCEZJxqWMNDVlmWXdqq-ln2LlAGy2JOvMq8dupyN0oJaig4uQAy15St-ogDP0HinQ9z3m9lzs64yDcy4n8ju0w9piUrndZQ3dXc8DLBbbXxVxE-P9lSMl_gygk81ux6BJpX4-DEU/s1600/Untitled-13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVSexXCEZJxqWMNDVlmWXdqq-ln2LlAGy2JOvMq8dupyN0oJaig4uQAy15St-ogDP0HinQ9z3m9lzs64yDcy4n8ju0w9piUrndZQ3dXc8DLBbbXxVxE-P9lSMl_gygk81ux6BJpX4-DEU/s320/Untitled-13.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir-Hy2JhFR3ZS1nPOskOB8S9xc_USrtD4FygKF2dzApleDa25Z5TvYrvgUcoogbV6hDERv6SOxNskliuethr9cfCc9YSqhSxDaAKD4WDiuwzbDvejlDEdXifllrUYQa3PUBNaf9Qf5Us4/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir-Hy2JhFR3ZS1nPOskOB8S9xc_USrtD4FygKF2dzApleDa25Z5TvYrvgUcoogbV6hDERv6SOxNskliuethr9cfCc9YSqhSxDaAKD4WDiuwzbDvejlDEdXifllrUYQa3PUBNaf9Qf5Us4/s320/14.jpg" width="320" /></a></div>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-76879672206639403862012-04-25T22:06:00.001-07:002012-04-25T22:06:11.218-07:00SISTEM BILANGAN BCD dan OPERASI ARITMATIKA<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://ramaresistor.blogspot.com/2012/04/sistem-bilangan-bcd-dan-operasi.html">SISTEM BILANGAN BCD dan OPERASI ARITMATIKA</a>
</h3>
<br /><b>SISTEM BILANGAN BCD</b> adalah sistem pengkodean bilangan desimal
yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam
proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per
satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke
biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara
kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi
dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa
mengolah bilangan biner. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh
berikut :<br />Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :<br />110—-> 00012<br />710—-> 01112<br />010—-> 00002<br />Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :<br />110—-> 0001BCD<br />710—-> 0111BCD<br />010—-> 0000BCD<br />maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.<br />Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.<br />Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.<br />310—–> 0011BCD<br />010—–> 0000BCD<br />910 —–> 1001BCD<br />maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD<br /><span style="font-size: medium;"><b> </b></span><br />
<span style="font-size: medium;"><b>Operasi aritmatika </b></span>seperti
penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi
bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan
biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’),
tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih
sederhana, contoh:<br />0 + 0 = 0<br />0 + 1 = 1<br />1 + 0 = 1<br />1 + 1 = 10<br />1 + 1 + 1 = 11<br />Sama
hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan
desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka
angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau
dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan
penjumlahan bilangan biner berikut ini.<br /> 11 1 ← (disimpan) → 1<br />010101 1001001 001101<br />100010 0011001 100001<br />------(+) -------(+) ------(+)<br />110111 1100010 101110<br />Operasi Pengurangan Bilangan Biner<br />Operasi
aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi
pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi
dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.<br />0 – 0 = 0 <br />1 – 0 = 1 <br />0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya <br />1 – 1 = 0<br />Contoh: Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)<br /> 1 → pinjam <br />100101 = 37 <br />010001 = 17 <br />-----------(-) <br />010100 = 20<br />Untuk
menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan
menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4,
-5 dan seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan,
lalu bagaimana untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu
bernilai negatif (-).<br />Ada beberapa cara untuk membuat suatu bilangan
biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah dengan menambahkan
ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most Significant
Bit / MSB), contoh;<br />101 = +5 <br />Dengan menambahkan ekstra bit: <br />0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+) <br />1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)<br />Cara
seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita
tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai
bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu
menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua
merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan
bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;<br />0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu<br />1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1<br /> 1<br />----(+)<br />1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5<br />Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?<br />0111 = +7<br />1000 → bentuk komplemen satu<br /> 1<br />----(+)<br />1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7<br />Berikut tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam bentuk komplemen dua.<br /><br />Sedangkan
contoh untuk operasi pengurangan menggunakan metode komplemen dua
sebenarnya adalah operasi penjumlahan bilangan biner, perhatikan contoh
berikut.<br />Contoh; hasil penjumlahan +6 + (– 4) = 2 (desimal), bagaimana jika dalam operasi penjumlahan bilangan biner (komplemen dua)?<br />Jawab: Pertama kita cari bentuk komplemen dua dari +4<br /><br />0100 = +4<br />1011 → komplemen satu dari 1100<br /> 1<br />----(+)<br />100 → komplemen dua dari 100<br /><br />Lalu jumlahkan +6 = 110 dengan -4 = (100)<br /><br />110<br />100<br />---(+)<br />010 = +2 → hasil penjumlahan 110 (+6) dengan 100 (-4)<br />Yang
perlu diperhatikan dari operasi pengurangan bilangan biner menggunakan
metode komplemen dua adalah jumlah bit-nya. Pada contoh di atas semua
operasi pengurangan menggunakan bilangan biner 3 bit (bit = binary
digit), maksudnya disini adalah jika bilangan biner yang dihitung
merupakan bilangan biner 3 bit maka hasilnya harus 3 bit. Seperti pada
pengurangan 110 dengan 100 dimana pada digit paling sebelah kiri (MSB)
pada kedua bilangan biner yakni ‘1’ dan ‘1’ jika dijumlahkan hasilnya
adalah ‘10’ tetapi hanya digit ‘0’ yang digunakan dan digit ‘1’
diabaikan.<br />1<br /> 110<br /> 100<br />----(+)<br />1010 → ‘1’ pada MSB diabaikan pada operasi pengurangan biner komplemen dua<br />Contoh lain hasil pengurangan bilangan desimal 3 – 5 = -2 jika dalam biner.<br />11<br />011 → bilangan biner +3<br />011 → komplemen dua bernilai -5<br />---(+)<br />110 → hasilnya = -2 (komplemen dua dari +2)<br />Untuk
mengetahui apakah 110 benar-benar merupakan nilai komplemen dua dari +2
cara-nya sama seperti kita merubah dari biner positif ke biner negatif
menggunakan metode komplemen dua. Perhatikan operasi-nya berikut ini.<br />110 = -2<br />001 → komplemen satu dari 110<br /> 1<br />---(+)<br />010 → komplemen dua dari 110 yang bernilai +2<br />Dari
contoh semua operasi perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
komplemen dua dapat digunakan untuk mengetahui nilai negatif dan nilai
positif pada operasi pengurangan bilangan biner.<br />Operasi Perkalian Bilangan Biner<br />Sama
seperti operasi perkalian pada bilangan desimal, operasi aritmatika
perkalian bilangan biner pun menggunakan metode yang sama. Contoh
operasi dasar perkalian bilangan biner.<br />0 x 0 = 0<br />0 x 1 = 0<br />1 x 0 = 0<br />1 x 1 = 1<br />Contoh perkalian 12 x 10 = 120 dalam desimal dan biner.<br />Dalam operasi bilangan desimal;<br /><br /> 12<br /> 10<br /> ---(x)<br /> 00<br />12<br />----(+)<br />120 <br /><br />Dalam operasi bilangan biner;<br /><br /> 1100 = 12<br /> 1010 = 10<br /> ----(x)<br /> 0000<br /> 1100<br /> 0000<br />1100<br />-------(+)<br />1111000 = 120<br />Operasi Pembagian Bilangan Biner<br />Operasi
aritmatika pembagian bilangan biner menggunakan prinsip yang sama
dengan operasi pembagian bilangan desimal dimana di dalamnya melibatkan
operasi perkalian dan pengurangan bilangan.<br />Contoh pembagian 9 : 3 = 3 (desimal) atau 1001 : 11 = 11 (biner)<br /> ____<br />11 / 1001 \ 11 → Jawaban<br /> 11<br /> ---(-)<br /> 11<br /> 11<br /> ---(-)<br /> 0<br />Contoh pembagian 42 : 7 = 6 (desimal) atau 101010 : 110 = 111 (biner)<br /> _______<br />110 / 101010 \ 111 → Jawaban<br /> 110<br /> ------(-)<br /> 1001<br /> 110<br /> ------(-)<br /> 110<br /> 110<br /> ----(-)<br /> 0gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-8153867306132596522012-04-25T22:01:00.003-07:002012-04-25T22:01:23.915-07:00IC 7404 - Hex Inverter, 7408 - Quad 2-Input AND Gate, 7432 - Quad 2-Input OR Gate<b><span style="color: #c41010;"> </span></b><b><span style="color: #c41010;">7404 - Hex Inverter</span></b><br />
<br />
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Pin Layout</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img align="middle" alt="7404 pin layout" border="1" height="322" hspace="8" src="http://www.futurlec.com/IC7404.gif" vspace="8" width="194" />
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Features</b></span>
</td></tr>
<tr>
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Output Drive Capability - 10 LSTTL Loads</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Large Operating Voltage Range</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Low Input Current</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">High Noise Immunity</span><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Pin Description</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tbody>
<tr align="center">
<td>Pin Number</td>
<td>Description</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>1</td>
<td>A Input Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>2</td>
<td>Y Output Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>3</td>
<td>A Input Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>4</td>
<td>Y Output Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>5</td>
<td>A Input Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>6</td>
<td>Y Output Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>7</td>
<td>Ground</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>8</td>
<td>Y Output Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>9</td>
<td>A Input Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>10</td>
<td>Y Output Gate 5</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>11</td>
<td>A Input Gate 5</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>12</td>
<td>Y Output Gate 6</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>13</td>
<td>A Input Gate 6</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>14</td>
<td>Positive Supply</td>
</tr>
</tbody></table>
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Dimension Drawing</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img align="middle" alt="IC Dimension Drawing" border="1" height="343" hspace="8" src="http://www.futurlec.com/DIP14.gif" vspace="8" width="303" /></td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<b><span style="color: #c41010;"> </span></b><b><span style="color: #c41010;">7408 - Quad 2-Input AND Gate</span></b><br />
<br />
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Pin Layout</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img align="middle" alt="7408 pin layout" border="1" height="343" hspace="8" src="http://www.futurlec.com/IC7408.gif" vspace="8" width="201" />
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Features</b></span>
</td></tr>
<tr>
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Output Drive Capability - 10 LSTTL Loads</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Large Operating Voltage Range</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Low Input Current</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">High Noise Immunity</span><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Pin Description</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tbody>
<tr align="center">
<td>Pin Number</td>
<td>Description</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>1</td>
<td>A Input Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>2</td>
<td>B Input Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>3</td>
<td>Y Output Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>4</td>
<td>A Input Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>5</td>
<td>B Input Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>6</td>
<td>Y Output Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>7</td>
<td>Ground</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>8</td>
<td>Y Output Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>9</td>
<td>B Input Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>10</td>
<td>A Input Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>11</td>
<td>Y Output Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>12</td>
<td>B Input Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>13</td>
<td>A Input Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>14</td>
<td>Positive Supply</td>
</tr>
</tbody></table>
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Dimension Drawing</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img align="middle" alt="IC Dimension Drawing" border="1" height="343" hspace="8" src="http://www.futurlec.com/DIP14.gif" vspace="8" width="303" /></td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<b><span style="color: #c41010;">7432 - Quad 2-Input OR Gate</span></b><br />
<br />
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Pin Layout</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img align="middle" alt="7432 pin layout" border="1" height="382" hspace="8" src="http://www.futurlec.com/IC7432.gif" vspace="8" width="213" />
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Features</b></span>
</td></tr>
<tr>
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Output Drive Capability - 10 LSTTL Loads</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Large Operating Voltage Range</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">Low Input Current</span><br />
<img border="0" height="7" hspace="3" src="http://www.futurlec.com/arrow1.gif" width="4" /><span style="color: #113a64; font-family: Arial;">High Noise Immunity</span><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Pin Description</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tbody>
<tr align="center">
<td>Pin Number</td>
<td>Description</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>1</td>
<td>A Input Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>2</td>
<td>B Input Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>3</td>
<td>Y Output Gate 1</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>4</td>
<td>A Input Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>5</td>
<td>B Input Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>6</td>
<td>Y Output Gate 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>7</td>
<td>Ground</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>8</td>
<td>Y Output Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>9</td>
<td>A Input Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>10</td>
<td>B Input Gate 3</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>11</td>
<td>Y Output Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>12</td>
<td>A Input Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>13</td>
<td>B Input Gate 4</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>14</td>
<td>Positive Supply</td>
</tr>
</tbody></table>
</td> </tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<table bgcolor="#ffffff" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#baba0c">
<span style="color: white; font-family: Arial;"><b>Dimension Drawing</b></span>
</td></tr>
<tr align="center">
<td bgcolor="#ffffcc" valign="top" width="100%">
<img align="middle" alt="IC Dimension Drawing" border="1" height="343" hspace="8" src="http://www.futurlec.com/DIP14.gif" vspace="8" width="303" /></td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-87405229346341838842012-03-14T20:00:00.002-07:002012-03-14T20:00:18.745-07:00DIODA SETENGAH GELOMBANG<h2>
<span><span class="mw-headline" id="Half-wave_rectification">Setengah-gelombang rektifikasi</span></span> </h2>
<span>
Dalam setengah rektifikasi gelombang, baik paruh positif atau negatif
dari gelombang AC berlalu, sementara separuh lainnya akan diblokir.</span> <span>
Karena hanya satu setengah dari gelombang masukan mencapai output
tersebut, sangat tidak efisien jika digunakan untuk transfer daya.</span> <span> Setengah gelombang pembetulan dapat dicapai dengan dioda tunggal dalam pengadaan satu fase, atau dengan tiga dioda dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Three-phase&usg=ALkJrhjPSCBrvvdDHojAx6yyILf3cPbOpQ" title="Tiga fase">tiga fase</a> pasokan.</span> <span> Setengah rectifier gelombang menghasilkan arus searah searah tapi berdenyut.</span> <br />
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 602px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Halfwave.rectifier.en.svg&usg=ALkJrhhBG44nyOGJxfRpXJAzbm1hoJZeSg"><img alt="" class="thumbimage" height="101" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/58/Halfwave.rectifier.en.svg/600px-Halfwave.rectifier.en.svg.png" width="600" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> Setengah penyearah gelombang</span> </div>
</div>
</div>
<span> DC tegangan output dari penyearah setengah gelombang dapat dihitung dengan dua persamaan berikut yang ideal: <span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rectifier&usg=ALkJrhi-qvfFRmK4e5o9s3tMhlWQJhmaeQ#cite_note-Lander93-0"><sup class="reference" id="cite_ref-Lander93_0-0">[1]</sup></a></span></span> <br />
<center><img alt="V_ \ mathrm {rms} = \ frac {V_ \ mathrm {puncak}} {2}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/math/e/3/7/e373cf12afe24609f80482e9c3622a9d.png" /></center>
<center><img alt="V_ \ mathrm {dc} = \ frac {V_ \ mathrm {puncak}} {\ pi}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/math/3/8/2/38204ee078ee5f0cb2ef22d8cac7c711.png" /></center>
<h2>
<span> <span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Full-wave_rectification">Full-gelombang rektifikasi</span></span> </h2>
<span>
Sebuah penyearah gelombang penuh mengubah seluruh bentuk gelombang
input ke salah satu polaritas konstan (positif atau negatif) pada
output.</span> <span> Penuh gelombang rektifikasi mengkonversi kedua polaritas dari gelombang input ke DC (arus searah), dan lebih efisien.</span> <span> Namun, dalam sirkuit dengan non- <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Center_tap&usg=ALkJrhhLIwy4LFQz3Zo1Gn0EWHrLd_2P-w" title="Pusat keran">pusat tapped</a> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Transformer&usg=ALkJrhhh0PfeV5XJ5jIfKohSKr8Ph3Jqxw" title="Transformator">transformator</a> , empat dioda yang diperlukan bukan yang dibutuhkan untuk setengah gelombang pembetulan (lihat <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Semiconductor&usg=ALkJrhj0lUy3KHa07vawg-rj9GOOx4jrWQ" title="Semikonduktor">semikonduktor</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Diode&usg=ALkJrhiWIxi0an-gl4y09Lt-A25YbBoSjQ" title="Diode">dioda</a> ).</span> <span> Empat dioda diatur dengan cara ini disebut sebuah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Diode_bridge&usg=ALkJrhj2_skMUEdDjMfhVgVnkWJEFalkhA" title="Diode jembatan">jembatan dioda</a> penyearah atau jembatan.</span> <br />
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 602px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Gratz.rectifier.en.svg&usg=ALkJrhirhNg3W-S3129F6SQH32eFrD4tKA"><img alt="" class="thumbimage" height="94" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d5/Gratz.rectifier.en.svg/600px-Gratz.rectifier.en.svg.png" width="600" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> Graetz jembatan rectifier: penyearah gelombang penuh menggunakan 4 dioda.</span> </div>
</div>
</div>
<span>
Untuk fase tunggal AC, jika transformator adalah pusat-mengetuk,
kemudian dua dioda back-to-back (yaitu anoda ke anoda atau katoda ke
katoda) dapat membentuk penyearah gelombang penuh.</span> <span>
Dua kali lebih banyak gulungan yang diperlukan pada transformator
sekunder untuk mendapatkan tegangan output yang sama dibandingkan dengan
penyearah jembatan di atas.</span> <br />
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 602px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Fullwave.rectifier.en.svg&usg=ALkJrhiPdNAUDmHSFo7pT0vSv2mBXxgyig"><img alt="" class="thumbimage" height="134" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Fullwave.rectifier.en.svg/600px-Fullwave.rectifier.en.svg.png" width="600" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> Penyearah gelombang penuh menggunakan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Center_tap&usg=ALkJrhhLIwy4LFQz3Zo1Gn0EWHrLd_2P-w" title="Pusat keran">pusat keran</a> transformator dan 2 dioda.</span> </div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:VacRect2E.png&usg=ALkJrhjgbpXG5Aoxwc-bh2E4-FCcxvCpaw"><img alt="" class="thumbimage" height="203" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/VacRect2E.png/200px-VacRect2E.png" width="200" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> Penyearah gelombang penuh, dengan tabung vakum memiliki dua anoda.</span> </div>
</div>
</div>
<span> Yang sangat umum <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Vacuum_tube&usg=ALkJrhi6c-G3-6KM4dZnthUao6qgd_ixkA" title="Pembuluh tak berudara">tabung vakum</a> konfigurasi penyearah berisi satu <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cathode&usg=ALkJrhhClQ_C0aNMs0WI4LF9v6zwCKk2Bw" title="Katoda">katoda</a> dan kembar <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anode&usg=ALkJrhjHtCO2sxPOM_kjvUeP5Qo8UyqgYg" title="Anoda">anoda</a> di dalam amplop tunggal; dengan cara ini, dua dioda diperlukan hanya satu tabung vakum.</span> <span> Para 5U4 dan 5Y3 adalah contoh populer dari konfigurasi ini.</span> <br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:3_phase_rectification_2.svg&usg=ALkJrhiYi4_kgxbyUqnszBTQuMQGS_F-gw"><img alt="" class="thumbimage" height="302" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2e/3_phase_rectification_2.svg/200px-3_phase_rectification_2.svg.png" width="200" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> 3-phase input AC, setengah & gelombang penuh diperbaiki DC output bentuk gelombang</span> </div>
</div>
</div>
<span> Untuk <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Three-phase_electric_power&usg=ALkJrhgQk62jPfs8mUWhL3pYWFdx4yI6MA" title="Tiga fase tenaga listrik">tiga fase AC</a> , enam dioda yang digunakan.</span> <span> Biasanya ada tiga pasang dioda, masing-masing pasangan, meskipun, adalah bukan jenis yang sama dari <b>dioda ganda</b> yang akan digunakan untuk penyearah gelombang penuh satu fasa.</span> <span> Sebaliknya pasangan secara seri (anoda ke katoda).</span> <span>
Biasanya, dioda ganda yang tersedia secara komersial memiliki empat
terminal sehingga pengguna dapat mengkonfigurasi mereka sebagai satu
fase penggunaan pasokan split, selama setengah jembatan, atau untuk tiga
fase digunakan.</span> <br />
<table>
<tbody>
<tr><td><div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:3_fase_bridge_rectifier.svg&usg=ALkJrhgP8lj3mdZhQPOC05Nsq2_2U9RvHw"><img alt="" class="thumbimage" height="133" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2d/3_fase_bridge_rectifier.svg/200px-3_fase_bridge_rectifier.svg.png" width="200" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> Sebuah jembatan penyearah tiga fasa.</span> </div>
</div>
</div>
</td><td><div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Getting_behind_the_tridge_rectifier.jpg&usg=ALkJrhi3v6hZaz2zWYlxlJIyUqEPXhUjpA"><img alt="" class="thumbimage" height="174" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/Getting_behind_the_tridge_rectifier.jpg/200px-Getting_behind_the_tridge_rectifier.jpg" width="200" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<br />
</div>
<span> Mobil dibongkar <a class="mw-redirect" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alternator_%28auto%29&usg=ALkJrhilZ3D5HJ0sAqUNMFvc2IyTOztCBA" title="Alternator (otomatis)">alternator</a> , menunjukkan enam dioda yang terdiri dari gelombang penuh tiga fase penyearah jembatan.</span> </div>
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody>
</table>
<span> Sebagian besar perangkat yang menghasilkan arus bolak (perangkat seperti disebut <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alternator&usg=ALkJrhjqbRI2mt41AGPfZ55g-XTZ_BcU1w" title="Alternator">alternator</a> ) menghasilkan tiga fase AC.</span> <span>
Sebagai contoh, sebuah alternator mobil memiliki enam dioda di dalamnya
berfungsi sebagai penyearah gelombang penuh untuk aplikasi pengisian
baterai.</span> <br />
<span> Para <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Average&usg=ALkJrhi2bvMlHc4ttehMBG43o1uvlDZhcg" title="Rata-rata">rata</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Root-mean-square&usg=ALkJrhhCXQZOEQ1_7xM9SzM-VVZA5SBVQQ" title="Root-mean-persegi">akar-mean-square</a> tegangan output dari sebuah penyearah satu gelombang penuh yang ideal fase dapat dihitung sebagai:</span> <br />
<center><img alt="V_ \ mathrm {dc} = V_ \ mathrm {av} = \ frac {2V_ \ mathrm {puncak}} {\ pi}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/math/5/5/9/559dcd9ec30cd8219635b79b4dd39d58.png" /></center>
<center><img alt="V_ \ mathrm {rms} = \ frac {V_ \ mathrm {puncak}} {\ sqrt 2}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/math/f/9/7/f97b1183b579ac7bfa575c8b8cc2f90d.png" /></center>
<span> Untuk tiga fase yang ideal penyearah gelombang penuh, tegangan output rata-rata</span> <br />
<center><img alt="V_ \ mathrm {dc} = V_ \ mathrm {av} = \ frac {3 {\ sqrt 3} V_ \ mathrm {puncak}} {\ pi} \ cos \ alpha" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/math/c/9/2/c92660903fd14e9dece81420570c7a9a.png" /></center>
<span> Dimana:</span> <br />
<dl><dd> <span> <i>V</i> <sub>as,</sub> <i>V</i> <sub>av</sub> - DC atau tegangan output rata-rata,</span> </dd><dd> <span> <i>V</i> <sub>puncak</sub> - nilai puncak gelombang setengah,</span> </dd><dd> <span> <i>V</i> <sub>rms</sub> - nilai akar-mean-square dari tegangan output.</span> </dd><dd> <span> π = 3,14159 ~</span> </dd><dd> <span> α = penembakan sudut thyristor (0 jika dioda digunakan untuk melakukan perbaikan)</span> </dd></dl>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-25447502025242687012012-03-08T18:12:00.001-08:002012-03-08T18:12:59.301-08:00Transistor<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
<span dir="auto">Transistor</span>
</h1>
<div id="siteSub">
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div>
<div class="mw-jump" id="jump-to-nav">
Langsung ke: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor#mw-head">navigasi</a>,
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor#p-search">cari</a>
</div>
<b>Transistor</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_semikonduktor" title="Alat semikonduktor">alat semikonduktor</a>
yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.<br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Transistor-photo.JPG&filetimestamp=20041223034321"><img alt="" class="thumbimage" height="131" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f8/Transistor-photo.JPG/250px-Transistor-photo.JPG" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sentimeter" title="Sentimeter">sentimeter</a>)</div>
</div>
</div>
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor
(E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor
dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar
daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output
Kolektor.<br />
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Digital" title="Digital">digital</a>, transistor digunakan sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saklar" title="Saklar">saklar</a> berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai <b>logic gate</b>, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<br /><h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Cara_kerja_transistor">Cara kerja transistor</span></h2>
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bipolar_junction_transistor&action=edit&redlink=1" title="Bipolar junction transistor (halaman belum tersedia)">bipolar junction transistor</a> (BJT atau transistor bipolar) dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Field-effect_transistor&action=edit&redlink=1" title="Field-effect transistor (halaman belum tersedia)">field-effect transistor</a> (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.<br />
Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya
menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk
membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu
daerah/lapisan pembatas dinamakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Depletion_zone&action=edit&redlink=1" title="Depletion zone (halaman belum tersedia)">depletion zone</a>, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.<br />
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis
pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam
FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan
depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar
dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan
dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang
diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat
artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_transistor">Jenis-jenis transistor</span></h2>
<div class="thumb tright" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid #CCCCCC;">
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="border: 1px solid #CCCCCC; font-size: 85%; margin: 0.3em;">
<tbody>
<tr align="center">
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:BJT_symbol_PNP.svg&filetimestamp=20060910003041"><img alt="BJT symbol PNP.svg" height="53" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0d/BJT_symbol_PNP.svg/45px-BJT_symbol_PNP.svg.png" width="45" /></a></td>
<td>PNP</td>
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:JFET_symbol_P.png&filetimestamp=20050626193934"><img alt="JFET symbol P.png" height="51" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e3/JFET_symbol_P.png" width="42" /></a></td>
<td>P-channel</td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:BJT_symbol_NPN.svg&filetimestamp=20061003194710"><img alt="BJT symbol NPN.svg" height="53" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/BJT_symbol_NPN.svg/45px-BJT_symbol_NPN.svg.png" width="45" /></a></td>
<td>NPN</td>
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:JFET_symbol_N.png&filetimestamp=20050626193930"><img alt="JFET symbol N.png" height="51" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c8/JFET_symbol_N.png" width="42" /></a></td>
<td>N-channel</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>BJT</td>
<td><br /></td>
<td>JFET</td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div style="border: none;">
<div class="thumbcaption">
Simbol Transistor dari Berbagai Tipe</div>
</div>
</div>
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:<br />
<ul>
<li>Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide</li>
<li>Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain</li>
<li>Tipe: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/UJT" title="UJT">UJT</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_Bipolar" title="Transistor Bipolar">BJT</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/JFET" title="JFET">JFET</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IGFET" title="IGFET">IGFET</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/MOSFET" title="MOSFET">MOSFET</a>), <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IGBT" title="IGBT">IGBT</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/HBT" title="HBT">HBT</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=MISFET&action=edit&redlink=1" title="MISFET (halaman belum tersedia)">MISFET</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=VMOSFET&action=edit&redlink=1" title="VMOSFET (halaman belum tersedia)">VMOSFET</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MESFET" title="MESFET">MESFET</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/HEMT" title="HEMT">HEMT</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/SCR" title="SCR">SCR</a> serta pengembangan dari transistor yaitu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IC" title="IC">IC</a> (<i>Integrated Circuit</i>) dan lain-lain.</li>
<li>Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel</li>
<li>Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power</li>
<li>Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain</li>
<li>Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain</li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="BJT">BJT</span></h3>
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_Bipolar" title="Transistor Bipolar">BJT</a>
(Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis
transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang
terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal.
Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).<br />
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat
menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal
kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai
penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada
basis biasanya dilambangkan dengan β atau <img alt="h_{FE}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/e/d/1/ed16e331a119db608b06429dddbc8aa7.png" />. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="FET">FET</span></h3>
FET dibagi menjadi dua keluarga: <b>Junction FET</b> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/JFET" title="JFET">JFET</a>) dan <b>Insulated Gate FET</b> (IGFET) atau juga dikenal sebagai <b>Metal Oxide Silicon</b> (atau <b>Semiconductor</b>) <b>FET</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/MOSFET" title="MOSFET">MOSFET</a>). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode" title="Diode">diode</a>
dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara
fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state
dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode antara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grid" title="Grid">grid</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katode" title="Katode">katode</a>.
Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode",
keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan
arus listrik dibawah kontrol tegangan input.<br />
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe <b>enhancement mode</b> dan <b>depletion mode</b>.
Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source
saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai
contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan
source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk
kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di
antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET,
polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe
enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.<br />
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="NPN">NPN</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:BJT_NPN_symbol_%28case%29.svg&filetimestamp=20071112235013"><img alt="" class="thumbimage" height="220" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cb/BJT_NPN_symbol_%28case%29.svg/220px-BJT_NPN_symbol_%28case%29.svg.png" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
Simbol NPN BJT.</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bipolar_Junction_Transistor_NPN_Structure.png&filetimestamp=20060212162759"><img alt="" class="thumbimage" height="307" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/32/Bipolar_Junction_Transistor_NPN_Structure.png/220px-Bipolar_Junction_Transistor_NPN_Structure.png" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
Struktur dasar transistor NPN</div>
</div>
</div>
NPN adalah satu dari dua tipe BJT, dimana huruf N dan P menunjukkan
pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda dalam transistor.
Hampir semua BJT yang digunakan saat ini adalah NPN karena pergerakan
elektron dalam semikonduktor jauh lebih tinggi daripada pergerakan
lubang, memungkinkan operasi arus besar dan kecepatan tinggi. Transistor
NPN terdiri dari selapis semikonduktor tipe-p di antara dua lapisan
tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada tunggal emitor dikuatkan di
keluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika
tegangan basis lebih tinggi daripada emitor. Tanda panah dalam simbol
diletakkan pada kaki emitor dan menunjuk keluar (arah aliran arus
konvensional ketika peranti dipanjar maju).<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="PNP">PNP</span></h3>
Jenis lain dari BJT adalah PNP.<br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:BJT_PNP_symbol_%28case%29.svg&filetimestamp=20071112235149"><img alt="" class="thumbimage" height="220" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ab/BJT_PNP_symbol_%28case%29.svg/220px-BJT_PNP_symbol_%28case%29.svg.png" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
Simbol PNP BJT.</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bipolar_Junction_Transistor_PNP_Structure.png&filetimestamp=20060212162931"><img alt="" class="thumbimage" height="307" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f9/Bipolar_Junction_Transistor_PNP_Structure.png/220px-Bipolar_Junction_Transistor_PNP_Structure.png" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
Struktur dasar transistor PNP</div>
</div>
</div>
Transistor PNP terdiri dari selapis semikonduktor tipe-n di antara
dua lapis semikonduktor tipe-p. Arus kecil yang meninggalkan basis pada
moda tunggal emitor dikuatkan pada keluaran kolektor. Dengan kata lain,
transistor PNP hidup ketika basis lebih rendah daripada emitor. Tanda
panah pada simbol diletakkan pada emitor dan menunjuk kedalam.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Transistor_dwikutub_pertemuan-taksejenis">Transistor dwikutub pertemuan-taksejenis</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Pnp_Heterostructure_Bands.png&filetimestamp=20071129223911"><img alt="" class="thumbimage" height="149" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Pnp_Heterostructure_Bands.png/220px-Pnp_Heterostructure_Bands.png" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
Jalur dalam transistor dwikutub pertemuan-taksejenis. Penghalang
menunjukkan elektron untuk bergerak dari emitor ke basis, dan lubang
untuk diinjeksikan kembali dari basis ke emitor.</div>
</div>
</div>
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_dwikutub_pertemuan-taksejenis" title="Transistor dwikutub pertemuan-taksejenis">Transistor dwikutub pertemuan-taksejenis</a> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/HBT" title="HBT">HBT</a>) adalah sebuah penyempurnaan BJT sehingga dapat menangani isyarat frekuensi sangat tinggi hingga beberapa ratus <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=GHz&action=edit&redlink=1" title="GHz (halaman belum tersedia)">GHz</a>. Sekarang sering digunakan dalam sirkuit ultracepat, terutama sistem RF.<sup class="reference" id="cite_ref-Williams_4-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-Williams-4">[5]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-Ashburn_5-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-Ashburn-5">[6]</a></sup>
Transistor pertemuan-taksejenis mempunyai semikonduktor yang berbeda
untuk tiap unsur dalam transistor. Biasanya emitor dibuat dari bahan
yang memiliki celah-jalur lebih besar dari basis. Ilustrasi menunjukkan
perbedaan celah-jalur memungkinkan penghalang lubang untuk
menginjeksikan lubang kembali ke basis (diperlihatkan sebagai Δφ<sub>p</sub>), dan penghalang elektron untuk menginjeksikan ke basis (Δφ<sub>n</sub>).
Susunan penghalang ini membantu mengurangi injeksi pembawa minoritas
dari basis ketika pertemuan emitor-basis dipanjar terbalik, dan dengan
demikian mengupansi arus basis dan menaikkan efisiensi injeksi emitor.
Injeksi pembawa menuju ke basis yang telah diperbaiki memungkinkan basis
untuk dikotori lebih berat, menghasilkan resistansi yang lebih rendah
untuk mengakses elektrode basis. Dalam BJT tradisional, atau BJT
pertemuan-sejenis, efisiensi injeksi pembawa dari emitor ke basis
terutama dipengaruhi oleh perbandingan pengotoran di antaran emitor dan
basis, yang berarti basis harus dikotori ringan untuk mendapatkan
efisiensi injeksi yang tinggi, membuat resistansioya relatif tinggi.
Sebagai tambahan, pengotoran basis yang lebih tinggi juga memperbaiki
karakteristik seperti tegangan mula dengan membuat basis lebih sempit.
Pembedaan tingkat komposisi dalam basis, misalnya dengan menaikkan
jumlah germanium secara progresif pada transistor <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SiGe&action=edit&redlink=1" title="SiGe (halaman belum tersedia)">SiGe</a>, menyebabkan gradien dalam celah-jalur di basis netral (ditunjukkan sebagai Δφ<sub>G</sub>),
memberikan medan terpatri di dalam yang membantu pengangkutan elektron
melewati basis. Komponen alir tersebut membantu pengangkutan sebaran
normal, menaikkan respons frekuensi transistor dengan memperpendek waktu
pemindahan melewati basis. Dua HBT yang paling sering digunakan adalah
silikon-germanium dan aluminium arsenid, tetapi jenis semikonduktor lain
juga bisa digunakan untuk struktur HBT. Struktur HBT biasanya dibuat
dengan teknik <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Epitaksi&action=edit&redlink=1" title="Epitaksi (halaman belum tersedia)">epitaksi</a>, seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Epitaksi_fase_uap_logam-organik&action=edit&redlink=1" title="Epitaksi fase uap logam-organik (halaman belum tersedia)">epitaksi fase uap logam-organik</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Epitaksi_sinar_molekuler&action=edit&redlink=1" title="Epitaksi sinar molekuler (halaman belum tersedia)">epitaksi sinar molekuler</a>.<br />
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pengendalian_tegangan.2C_arus_dan_muatan">Pengendalian tegangan, arus dan muatan</span></h3>
Arus kolektor-emitor dapat dipandang sebagai terkendali arus
basis-emitor (kendali arus) atau tegangan basis-emitor (kendali
tegangan). Pandangan tersebut berhubungan dengan hubungan arus-tegangan
dari pertemuan basis-emitor, yang mana hanya merupakan kurva
arus-tegangan eksponensial biasa dari diode pertemuan p-n.<sup class="reference" id="cite_ref-hh_0-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-hh-0">[1]</a></sup> Penjelasan fisika untuk arus kolektor adalah jumlah muatan pembawa minoritas pada daerah basis.<sup class="reference" id="cite_ref-hh_0-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-hh-0">[1]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-1">[2]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-2">[3]</a></sup> Model mendetail dari kerja transistor, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_Gummel%E2%80%93Poon&action=edit&redlink=1" title="Model Gummel–Poon (halaman belum tersedia)">model Gummel–Poon</a>, menghitung distribusi dari muatan tersebut secara eksplisit untuk menjelaskan perilaku transistor dengan lebih tepat.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-3">[4]</a></sup>
Pandangan mengenai kendali-muatan dengan mudah menangani
transistor-foto, dimana pembawa minoritas di daerah basis dibangkitkan
oleh penyerapan foton, dan menangani pematian dinamik atau waktu pulih,
yang mana bergantung pada penggabungan kembali muatan di daerah basis.
Walaupun begitu, karena muatan basis bukanlah isyarat yang dapat diukur
pada saluran, pandangan kendali arus dan tegangan biasanya digunakan
pada desain dan analisis sirkuit. Pada desain sirkuit analog, pandangan
kendali arus sering digunakan karena ini hampir linier. Arus kolektor
kira-kira <img alt="\beta_F" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/b/3/d/b3df90083a1b518ef0892e12311253ed.png" />
kali lipat dari arus basis. Beberapa sirkuit dasar dapat didesain
dengan mengasumsikan bahwa tegangan emitor-basis kira-kira tetap, dan
arus kolektor adalah beta kali lipat dari arus basis. Walaupun begitu,
untuk mendesain sirkuit BJT dengan akurat dan dapat diandalkan,
diperlukan model kendali-tegangan (sebagai contoh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_Ebers%E2%80%93Moll&action=edit&redlink=1" title="Model Ebers–Moll (halaman belum tersedia)">model Ebers–Moll</a>)<sup class="reference" id="cite_ref-hh_0-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_sambungan_dwikutub#cite_note-hh-0">[1]</a></sup>.
Model kendali-tegangan membutuhkan fungsi eksponensial yang harus
diperhitungkan, tetapi jika ini dilinierkan, transistor dapat dimodelkan
sebagai sebuah transkonduktansi, seperti pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_Ebers%E2%80%93Moll&action=edit&redlink=1" title="Model Ebers–Moll (halaman belum tersedia)">model Ebers–Moll</a>,
desain untuk sirkuit seperti penguat diferensial menjadi masalah
linier, jadi pandangan kontrol-tegangan sering diutamakan. Untuk sirkuit
translinier, dimana kurva eksponensiak I-V adalah kunci dari operasi,
transistor biasanya dimodelkan sebagai terkendali tegangan dengan
transkonduktansi sebanding dengan arus kolektor.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tundaan_penghidupan.2C_pematian_dan_penyimpanan">Tundaan penghidupan, pematian dan penyimpanan</span></h3>
Transistor dwikutub mengalami beberapa karakteristik tundaan ketika
dihidupkan dan dimatikan. Hampir semua transistor, terutama transistor
daya, mengalami waktu simpan basis yang panjang sehingga membatasi
frekuensi operasi dan kecepatan pensakelaran. Salah satu cara untuk
mengurangi waktu penyimpanan ini adalah dengan menggunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggenggam_Baker&action=edit&redlink=1" title="Penggenggam Baker (halaman belum tersedia)">penggenggam Baker</a>.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Parameter_alfa_.28.CE.B1.29_dan_beta_.28.CE.B2.29_transistor">Parameter <i>alfa</i> (α) dan <i>beta</i> (β) transistor</span></h3>
Perbandingan elektron yang mampu melintasi basis dan mencapai
kolektor adalah ukuran dari efisiensi transistor. Pengotoran cerat pada
daerah emitor dan pengotoran ringan pada daerah basis menyebabkan lebih
banyak elektron yang diinjeksikan dari emitor ke basis daripada lubang
yang diinjeksikan dari basis ke emitor. Penguatan arus moda tunggal
emitor diwakili oleh β<sub>F</sub> atau h<sub>fe</sub>, ini kira-kira
sama dengan perbandingan arus DC kolektor dengan arus DC basis dalam
daerah aktif-maju. Ini biasanya lebih besar dari 100 untuk transistor
isyarat kecil, tapi bisa sangat rendah, terutama pada transistor yang
didesain untuk penggunaan daya tinggi. Parameter penting lainnya adalah
penguatan arus tunggal-basis, α<sub>F</sub>. Penguatan arus
tunggal-basis kira-kira adalah penguatan arus dari emitor ke kolektor
dalam daerah aktif-maju. Perbandingan ini biasanya mendekati satu, di
antara 0,9 dan 0,998. Alfa dan beta lebih tepatnya berhubungan dengan
rumus berikut (transistor NPN):<br />
<dl><dd>
<dl><dd><img alt="\alpha_T = \frac{I_{\text{C}}}{I_{\text{E}}}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/3/d/d/3ddabade1ee046ea25efe76667567c68.png" /></dd><dd><img alt="\beta_F = \frac{I_{\text{C}}}{I_{\text{B}}}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/d/d/0/dd011f3ea10ea41ddb5424c572e2b068.png" /></dd><dd><img alt="\beta_F = \frac{\alpha_{T}}{1 - \alpha_{T}}\iff \alpha_{T} = \frac{\beta_F}{\beta_F+1}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/0/0/d/00d79e1035793f7341ea2344772d44bb.png" /></dd></dl>
</dd></dl>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-79569804203612390352012-03-07T21:28:00.003-08:002012-03-07T21:28:20.559-08:00Gambar Dioda<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
<span dir="auto">Gambar Dioda</span></h1>
<table cellspacing="5" class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em;">
<tbody>
<tr>
<th class="" colspan="2" style="background: #ff8; font-size: 125%; font-weight: bold; text-align: center;"><b>Dioda</b></th>
</tr>
<tr class="">
<td class="" colspan="2" style="text-align: center;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diode-closeup.jpg&filetimestamp=20070810060122" title="Foto dari dioda, menunjukkan kristal semikonduktor berbentuk kubus"><img alt="Foto dari dioda, menunjukkan kristal semikonduktor berbentuk kubus" height="148" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d5/Diode-closeup.jpg/200px-Diode-closeup.jpg" width="200" /></a><br />
<span>Foto dari dioda semikonduktor</span></td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: #fa8; text-align: left;">Simbol</th>
<td class="" style="background: #eee;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diode_symbol.svg&filetimestamp=20060504035118" title="Simbol dioda"><img alt="Simbol dioda" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b4/Diode_symbol.svg/100px-Diode_symbol.svg.png" width="100" /></a><br style="clear: both;" />
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Vacuum_diode.svg&filetimestamp=20070108124134" title="Simbol diode tabung hampa"><img alt="Simbol diode tabung hampa" height="107" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Vacuum_diode.svg/100px-Vacuum_diode.svg.png" width="100" /></a></td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: #fa8; text-align: left;">Tipe</th>
<td class="" style="background: #eee;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_aktif" title="Komponen aktif">Komponen aktif</a></td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: #fa8; text-align: left;">Kategori</th>
<td class="" style="background: #eee;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktor" title="Semikonduktor">Semikonduktor</a> <small>(diode kristal)</small><br style="clear: both;" />
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_hampa" title="Tabung hampa">Tabung hampa</a> <small>(diode termionik)</small></td>
</tr>
<tr class="">
<th style="background: #fa8; text-align: left;">Penemu</th>
<td class="" style="background: #eee;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frederick_Guthrie&action=edit&redlink=1" title="Frederick Guthrie (halaman belum tersedia)">Frederick Guthrie</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1873" title="1873">1873</a>) <small>(diode termionik)</small><br style="clear: both;" />
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Ferdinand_Braun" title="Karl Ferdinand Braun">Karl Ferdinand Braun</a> (1874) <small>(diode kristal)</small></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="text-align: right;">
<div class="noprint plainlinks navbar" style="background: none; font-size: xx-small; font-weight: normal; padding: 0;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Infobox_komponen_elektronika" title="Templat:Infobox komponen elektronika"><span title="Lihat templat ini">l</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembicaraan_Templat:Infobox_komponen_elektronika&action=edit&redlink=1" title="Pembicaraan Templat:Infobox komponen elektronika (halaman belum tersedia)"><span title="Bicarakan templat ini">b</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a class="external text" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Infobox_komponen_elektronika&action=edit"><span title="Sunting templat ini">s</span></a></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 152px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Dioden2.jpg&filetimestamp=20070925081655"><img alt="" class="thumbimage" height="353" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/60/Dioden2.jpg/150px-Dioden2.jpg" width="150" /></a>
<div class="thumbcaption">
<br />
</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diode_tube_schematic.svg&filetimestamp=20091011002442"><img alt="" class="thumbimage" height="259" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/36/Diode_tube_schematic.svg/200px-Diode_tube_schematic.svg.png" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
</div>
</div>
</div>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-76553588806598192282012-03-07T20:54:00.002-08:002012-03-07T20:54:42.055-08:00DIODA<b>DIODA </b><br />
<br />
Dalam elektronika, <b>dioda</b> adalah komponen aktif bersaluran dua
(diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda
mempunyai dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrode" title="Elektrode">elektrode</a> aktif dimana isyarat listrik dapat
mengalir, dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah
yang dimilikinya. Dioda varikap (<i>VARIable CAPacitor</i>/kondensator
variabel) digunakan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensator" title="Kondensator">kondensator</a>
terkendali tegangan.<br />
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode seringkali
disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari diode adalah
untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut
kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya
(disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, diode dapat dianggap sebagai
versi elektronik dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katup&action=edit&redlink=1" title="Katup (halaman belum tersedia)">katup</a> pada
transmisi cairan.<br />
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang
sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada
panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus
taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan
kondisi penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang
tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.<br />
Awal mula dari diode adalah peranti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kristal_Cat%27s_Whisker&action=edit&redlink=1" title="Kristal Cat's Whisker (halaman belum tersedia)">kristal
Cat's Whisker</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_hampa" title="Tabung hampa">tabung hampa</a> (juga disebut katup termionik).
Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silikon" title="Silikon">silikon</a>
atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Germanium" title="Germanium">germanium</a>.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>
Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode
termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan secara
terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik
ditemukan oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frederick_Guthrie&action=edit&redlink=1" title="Frederick Guthrie (halaman belum tersedia)">Frederick
Guthrie</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1873" title="1873">1873</a><sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode#cite_note-0">[1]</a></sup>
Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh
peneliti Jerman, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Ferdinand_Braun" title="Karl
Ferdinand Braun">Karl Ferdinand Braun</a><sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode#cite_note-1">[2]</a></sup>.<br />
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (<i>rectifier</i>).
Pada tahun 1919, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=William_Henry_Eccles&action=edit&redlink=1" title="William Henry Eccles (halaman belum tersedia)">William
Henry Eccles</a> memperkenalkan istilah diode yang berasal dari <i>di</i>
berarti <i>dua</i>, dan <i>ode</i> (dari <i>ὅδος</i>) berarti "jalur".<br />
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Prinsip_kerja">Prinsip kerja</span></h2>
Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Edison" title="Thomas Edison">Thomas Edison</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/13_Februari" title="13 Februari">13
Februari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1880" title="1880">1880</a>
dan dia diberi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_paten" title="Hak paten">hak paten</a> pada tahun 1883 (<span><a class="external text" href="http://www.google.com/patents?vid=307031" rel="nofollow">U.S. Patent 307.031</a></span>),
namun tidak dikembangkan lebih lanjut. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Braun&action=edit&redlink=1" title="Braun (halaman belum tersedia)">Braun</a> mematenkan
penyearah kristal pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1899" title="1899">1899</a><sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode#cite_note-2">[3]</a></sup>.
Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jagdish_Chandra_Bose&action=edit&redlink=1" title="Jagdish Chandra Bose (halaman belum tersedia)">Jagdish
Chandra Bose</a> menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Penerima_radio">Penerima radio</span></h3>
Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Greenleaf_Whittier_Pickard&action=edit&redlink=1" title="Greenleaf Whittier Pickard (halaman belum tersedia)">Greenleaf
Whittier Pickard</a>. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris
oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/John_Ambrose_Fleming" title="John Ambrose Fleming">John Ambrose Fleming</a> (penasihat ilmiah
untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perusahaan_Marconi&action=edit&redlink=1" title="Perusahaan Marconi (halaman belum tersedia)">Perusahaan
Marconi</a> dan bekas karyawan Edison<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode#cite_note-3">[4]</a></sup>)
pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/16_November" title="16
November">16 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1904" title="1904">1904</a> (diikuti oleh <span><a class="external text" href="http://www.google.com/patents?vid=803684" rel="nofollow">U.S.
Patent 803.684</a></span> pada November 1905). Pickard mendapatkan
paten untuk detektor kristal silikon pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_November" title="20 November">20
November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1906" title="1906">1906</a>
(<span><a class="external text" href="http://www.google.com/patents?vid=836531" rel="nofollow">U.S. Patent 836.531</a></span>).<br />
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Dioda_termionik">Dioda termionik</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 152px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Vacuum_diode.svg&filetimestamp=20070108124134"><img alt="" class="thumbimage" height="161" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Vacuum_diode.svg/150px-Vacuum_diode.svg.png" width="150" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Vacuum_diode.svg&filetimestamp=20070108124134" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Simbol untuk diode tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah
adalah anode, katode dan filamen pemanas</div>
</div>
</div>
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan
susunan elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda
termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijar" title="Lampu pijar">lampu
pijar</a>.<br />
Dalam diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen
pemanas secara tidak langsung memanaskan katode (Beberapa diode
menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wolfram" title="Wolfram">wolfram</a>
berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katode), elektrode
internal lainnya dilapisi dengan campuran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barium" title="Barium">barium</a> dan
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Strontium" title="Strontium">strontium</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksida" title="Oksida">oksida</a>,
yang merupakan oksida dari logam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alkali_tanah" title="Alkali tanah">alkali tanah</a>. Substansi tersebut dipilih karena
memiliki fungsi kerja yang kecil. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahang" title="Bahang">Bahang</a> yang dihasilkan menimbulkan pancaran
termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektrode logam
disebelah yang disebut anode diberi muatan positif jadi secara
elektrostatik menarik elektron yang terpancar.<br />
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari
permukaan anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik.
Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat
diabaikan.<br />
Dalam sebagian besar abad ke-20, diode katup termionik digunakan
dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya.
Saat ini, diode katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti
penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan
tegangan dan daya tinggi.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Dioda_semikonduktor">Dioda semikonduktor</span></h2>
Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan
p-n semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p
(anode) menuju sisi tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir dalam arah
sebaliknya.<br />
Tipe lain dari diode semikonduktor adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diode_Schottky&action=edit&redlink=1" title="Diode Schottky (halaman belum tersedia)">diode
Schottky</a> yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor
(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawar_Schottky" title="Sawar
Schottky">sawar Schottky</a>) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Karakteristik_arus.E2.80.93tegangan">Karakteristik
arus–tegangan</span></h3>
Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan
dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan
atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di antara
semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari
daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang
menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang
dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif
pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah
disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan
karenanya berlaku sebagai isolator.<br />
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh
tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion
pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion
pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat
penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan
listrik terbentuk di dalam daerah pemiskinan yang memperlambat
penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini
menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_diode_semikonduktor">Jenis-jenis
diode semikonduktor</span></h2>
<div class="thumb tright" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid rgb(204, 204, 204);">
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); font-size: 85%; margin: 0.3em;">
<tbody>
<tr align="center">
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diode_symbol.svg&filetimestamp=20060504035118" title="Simbol dioda"><img alt="Simbol dioda" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b4/Diode_symbol.svg/100px-Diode_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Zener_diode_symbol.svg&filetimestamp=20060506225048" title="Simbol diode Zener"><img alt="Simbol diode Zener" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/Zener_diode_symbol.svg/100px-Zener_diode_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td>Dioda</td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener" title="Dioda
Zener">Dioda Zener</a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:LED_symbol.svg&filetimestamp=20090224145843" title="Simbol LED"><img alt="Simbol LED" height="31" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e5/LED_symbol.svg/100px-LED_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Photodiode_symbol.svg&filetimestamp=20060504052533" title="Simbol diode foto"><img alt="Simbol diode foto" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2b/Photodiode_symbol.svg/100px-Photodiode_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/LED" title="LED">LED</a></td>
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_foto" title="Dioda foto">Dioda foto</a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Tunnel_diode_symbol.svg&filetimestamp=20060504040721" title="Simbol diode terobosan"><img alt="Simbol diode
terobosan" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c4/Tunnel_diode_symbol.svg/100px-Tunnel_diode_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Varicap_symbol.svg&filetimestamp=20060504040929" title="Simbol varaktor"><img alt="Simbol varaktor" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0e/Varicap_symbol.svg/100px-Varicap_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_terobosan" title="Dioda
terobosan">Dioda terobosan</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioda_varaktor&action=edit&redlink=1" title="Dioda varaktor (halaman belum tersedia)">Dioda
varaktor</a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Schottky_diode_symbol.svg&filetimestamp=20060504044307" title="Simbol diode Schottky"><img alt="Simbol diode
Schottky" height="43" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c9/Schottky_diode_symbol.svg/100px-Schottky_diode_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
<td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:SCR_symbol.svg&filetimestamp=20060504041342" title="Simbol SCR"><img alt="Simbol SCR" height="57" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e0/SCR_symbol.svg/100px-SCR_symbol.svg.png" width="100" /></a></td>
</tr>
<tr align="center">
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Schottky" title="Dioda
Schottky">Dioda Schottky</a></td>
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/SCR" title="SCR">SCR</a></td>
</tr>
</tbody></table>
<div style="border: medium none;">
<div class="thumbcaption">
Simbol berbagai jenis dioda</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diode_pinout_id.svg&filetimestamp=20110423232238"><img alt="" class="thumbimage" height="119" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/archive/f/fc/20120227175129%21Diode_pinout_id.svg/250px-Diode_pinout_id.svg.png" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diode_pinout_id.svg&filetimestamp=20110423232238" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Kemasan diode sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katode</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diodes.jpg&filetimestamp=20060610061506"><img alt="" class="thumbimage" height="263" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/Diodes.jpg/220px-Diodes.jpg" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Diodes.jpg&filetimestamp=20060610061506" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Beberapa jenis dioda</div>
</div>
</div>
Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya menekankan
perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran,
jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti
berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan diode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/MOSFET" title="MOSFET">MOSFET</a>.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Dioda_biasa">Dioda biasa</span></h3>
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon
terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan
diode penyearah silikon modern, digunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuprous_oksida&action=edit&redlink=1" title="Kuprous oksida (halaman belum tersedia)">kuprous
oksida</a> (<i>kuprox</i>)dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selenium" title="Selenium">selenium</a>,
pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan
maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak
lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap
tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar
(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih
besar dari diode silikon untuk rating arus yang sama.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Dioda_bandangan"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioda_bandangan&action=edit&redlink=1" title="Dioda bandangan (halaman belum tersedia)">Dioda
bandangan</a></span></h3>
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar
mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip
dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut
sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar dengan mekanisme yang
berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik
terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi
pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,
mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda
bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa
menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan (yang mempunyai tegangan
dadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener adalah panjang kanal yang
melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara
mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koefisien_suhu&action=edit&redlink=1" title="Koefisien suhu (halaman belum tersedia)">koefisien
suhu</a> yang berbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan
Zener berkoefisien negatif.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Dioda_Cat.27s_whisker"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioda_Cat%27s_whisker&action=edit&redlink=1" title="Dioda Cat's whisker (halaman belum tersedia)">Dioda
Cat's whisker</a></span></h3>
Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker
terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal
semikonduktor, biasanya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Galena&action=edit&redlink=1" title="Galena (halaman belum tersedia)">galena</a> atau
sepotong <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara" title="Batu
bara">batu bara</a><sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode#cite_note-4">[5]</a></sup>.
Kawatnya membentuk anode dan kristalnya membentuk katode. Dioda Cat's
whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio
kristal.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Dioda_arus_tetap"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioda_arus_tetap&action=edit&redlink=1" title="Dioda arus tetap (halaman belum tersedia)">Dioda
arus tetap</a></span></h3>
Ini sebenarnya adalah sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/JFET" title="JFET">JFET</a> dengan kaki gerbangnya disambungkan
langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran
(analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan
arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk
tidak bertambah lebih lanjut.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Esaki_atau_diode_terobosan"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Esaki&action=edit&redlink=1" title="Esaki (halaman belum tersedia)">Esaki</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diode_terobosan" title="Diode
terobosan">diode terobosan</a></span></h3>
Dioda ini mempunyai karakteristik <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resistansi_negatif&action=edit&redlink=1" title="Resistansi negatif (halaman belum tersedia)">resistansi
negatif</a> pada daerah operasinya yang disebabkan oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Quantum_tunneling&action=edit&redlink=1" title="Quantum tunneling (halaman belum tersedia)">quantum
tunneling</a>, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit
dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap
radiasi radioaktif.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Dioda_Gunn"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioda_Gunn&action=edit&redlink=1" title="Dioda Gunn (halaman belum tersedia)">Dioda Gunn</a></span></h3>
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan
seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan
panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui
dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.<br />
<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Demodulasi_radio">Demodulasi radio</span></h3>
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio
modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio,
meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan
tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Pengubahan_daya">Pengubahan daya</span></h3>
<b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyearah" title="Penyearah">Penyearah</a></b>
dibuat dari dioda, dimana diode digunakan untuk mengubah arus
bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui
adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk
menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang
lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC
dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari
dinamo DC.<br />gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-67488690845509233122012-03-01T17:37:00.002-08:002012-03-01T17:37:39.014-08:00Tabel hambatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdReVPuvwOP-Q8B4onTKBlfpy9kpLioSEXXf3hZUX5hq4M4W_XGeaQy8BSi_bKq4fbINY02HqYzUw_VD9lJRMvjQp7auiuWRSp-6Xyvn0EXfiZ7svQGrPBf0C45jgssqPZOY5AAUUtlJ0/s1600/tabel_hambatan_jenis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdReVPuvwOP-Q8B4onTKBlfpy9kpLioSEXXf3hZUX5hq4M4W_XGeaQy8BSi_bKq4fbINY02HqYzUw_VD9lJRMvjQp7auiuWRSp-6Xyvn0EXfiZ7svQGrPBf0C45jgssqPZOY5AAUUtlJ0/s320/tabel_hambatan_jenis.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOmJQGayvAOnhhNxD-saB-DQeyMCdQEwLKcaS-lubXkTEEaCFtY0qMAb1ysNfs3PcNlknZ1e6upgAo83NN2Fab-M6P5tvhoyUyI0YL8yXTOu9gemBm8bHoHLMkqIGUlCmeBLFhE7U0fck/s1600/Hambatan_jeni_suatu_bahan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOmJQGayvAOnhhNxD-saB-DQeyMCdQEwLKcaS-lubXkTEEaCFtY0qMAb1ysNfs3PcNlknZ1e6upgAo83NN2Fab-M6P5tvhoyUyI0YL8yXTOu9gemBm8bHoHLMkqIGUlCmeBLFhE7U0fck/s320/Hambatan_jeni_suatu_bahan.JPG" width="294" /></a></div>
<br />gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5016749226166993223.post-76113659385223512392012-03-01T17:23:00.001-08:002012-03-01T17:23:57.666-08:00konduktor<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CYadika%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C07%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CYadika%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C07%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
a:link, span.MsoHyperlink
{color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
span.fullpost
{mso-style-name:fullpost;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:1.0cm 90.0pt 49.65pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:301542231;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-838841838 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:81.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:81.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:746390046;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1292947382 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:2126850939;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1668592976 1302211510 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">TEMBAGA<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US">secara matematika,</span><br />
<span lang="EN-US"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Hambatan_jeni_suatu_bahan.JPG" title="Image:hambatan jeni suatu bahan.JPG"><span style="text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="Image:hambatan jeni suatu bahan.JPG"
href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Hambatan_jeni_suatu_bahan.JPG"
title=""Image:hambatan jeni suatu bahan.JPG"" style='width:414pt;
height:450pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Yadika\LOCALS~1\Temp\msohtml1\07\clip_image001.jpg"
o:href="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/2/2f/Hambatan_jeni_suatu_bahan.JPG"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="Image:hambatan jeni suatu bahan.JPG" border="0" height="600" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Yadika/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/07/clip_image001.jpg" v:shapes="_x0000_i1025" width="552" /></span><!--[endif]--></span></a></span><br />
<span lang="EN-US">Persamaan 9.5, menunjukkan bahwa hambatan tergantung pada
suhu dari penghantar, semakin besar suhu, semakin besar nilai hambatannya. Ro
adalah hambatan awal atau hambatan mula-mula, R adalah hambatan akhir
dikarenakan faktor suhu, T = T1 – T2 adalah perubahan suhu dinyatakan dalam
derajat Celsius (°C) dengan T1 adalah suhu awal penghantar dan T2 adalah suhu
akhir penghantar, dan adalah koefisien suhu penghantar dinyatakan dalam
satuan per °C . Koefisien suhu ( dibaca "alpha") untuk beberapa
bahan memiliki harga yang berbeda tergantung dari jenis bahan masing-masing.
Hampir semua konduktor (termasuk nikrom) memiliki nilai koefisien suhu positif.
Oleh karena itu hambatan sebuah konduktor akan bertambah jika suhu bahan
tersebut bertambah. Nilai koefisien suhu dari beberapa bahan konduktor dapat
kalian lihat pada Tabel 9.4. <br />
<a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Koefisien_suhu_logam.JPG" title="Image:koefisien suhu logam.JPG"><span style="text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75"
alt="Image:koefisien suhu logam.JPG"
href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Koefisien_suhu_logam.JPG" title=""Image:koefisien suhu logam.JPG""
style='width:294pt;height:192pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Yadika\LOCALS~1\Temp\msohtml1\07\clip_image002.jpg"
o:href="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/ec/Koefisien_suhu_logam.JPG"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="Image:koefisien suhu logam.JPG" border="0" height="256" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Yadika/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/07/clip_image002.jpg" v:shapes="_x0000_i1026" width="392" /></span><!--[endif]--></span></a></span><br />
<span lang="EN-US"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Koefisien_suhu_logam2.JPG" title="Image:koefisien suhu logam2.JPG"><span style="text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75"
alt="Image:koefisien suhu logam2.JPG"
href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Koefisien_suhu_logam2.JPG" title=""Image:koefisien suhu logam2.JPG""
style='width:270.75pt;height:176.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Yadika\LOCALS~1\Temp\msohtml1\07\clip_image003.jpg"
o:href="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/9/9f/Koefisien_suhu_logam2.JPG"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="Image:koefisien suhu logam2.JPG" border="0" height="235" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Yadika/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/07/clip_image003.jpg" v:shapes="_x0000_i1027" width="361" /></span><!--[endif]--></span></a></span><br />
<a href="" name="Konduktivitas"></a><span lang="EN-US"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Tabel9.5.JPG" title="Image:tabel9.5.JPG"><span style="text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" alt="Image:tabel9.5.JPG"
href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Tabel9.5.JPG" title=""Image:tabel9.5.JPG""
style='width:355.5pt;height:243.75pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Yadika\LOCALS~1\Temp\msohtml1\07\clip_image004.jpg"
o:href="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/1/1e/Tabel9.5.JPG"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="Image:tabel9.5.JPG" border="0" height="325" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Yadika/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/07/clip_image004.jpg" v:shapes="_x0000_i1028" width="474" /></span><!--[endif]--></span></a></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Seng</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><br />
Pemurnian diperoleh secara elektrolitis dari bahan oksida seng (ZnO). Penemuan
mencapai kadar 97,75% Zn. Warnanya abu-abu muda dengan titik cair 419°C dan
titik didih 906°C. Daya mekanis tidak kuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Dalam teknik listrik
seng banyak dipakai untuk bahan selongsonng elemen kering (kutub negatifnya),
batang-batang (elektroda) elemen galvani.<br />
Tahanan jenis 0,12 ohm mm^2/m Dalam perdagangan seng dijual dalam bentuk pelat
yang rata atau bergelombang. Juga dalam bentuk kawat dan tuangan dalam bentuk
balok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Timah hitam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Timah hitam
terkenal dengan nama timbel. Berat jenis timbel 11,4 dan tahanan jenis 0,94.
Logam ini lunak, dapat dicetak dengan cara dicairkan. Titik cair timbel 325°C.
Titik didihnya 1560°C, warnanya abu-abu. Timbel tahan terhadap udara, air, air
garam, asam belerang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Timqh putih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="fullpost"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Timah
putih biasa disebut dengan timah. Keadaannya hamper sama dengan timbel.
Warnanya putih mengkilat. Titik cairnya lebih rendah dari timbel, yaitu 232°C.
Berat jenis 7,3 tahanan jenis 0,15 ohm mm^2/m, keadaan lunak. Timah tidak
beracun seperti halnya timbel dan dipakai sebagai pelapis atau bahan campuran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="fullpost"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Tembaga</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><br />
<span class="fullpost">Karena pemakaian meningkat, bahan cadangan untuk mengganti
tembaga sudah dipikirkan. Bahan pengganti yang agak mendekati adalah alumunium
(Ai). Akan tetapi daya hantar listrik maupun daya hantar panas dari alumunium
lebih rendah dibandingkan tembaga.</span><br />
<span class="fullpost">Titik cair tembaga adalah 1083° Celcius, titik didihnya
2593° Celcius, massa jenis 8,9, kekuatan tarik 160 N/mm^2.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 81pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fullpost"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fullpost"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Pembuatan Alumunium<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><br />
<span class="fullpost">Biasanya tanah alumunium bersama soda dicairkan di bawah
tekanan pada suhu 160° Celcius, di mana terjadi suatu persenyawaan alumunium,
dan kemudian sodanya ditarik sehingga berubah menjadi oksida alumunium yang
masih mempunyai titik cair tinggi (2200° Celcius). Titik cair turun menjadi
sebesar 100° Celcius kalau dicampur kriolit. Proses cair itu terjadi dalam
sebuah dapur listrik yang terdiri atas sebuah bak baja plat, di bagian dalam
dilapisi dengan arang murni, dan diatasnya terdapat batang-batang arang yang
dicelupkan ke dalam campuran tersebut. Arus listrik yang mengalir akan
mengangkat kriolit menjadi cair oleh panas yang terjadi karena arus listrik
yang mengangkat dalam cairan kriolit tersebut adalah sebagai bahan pelarut
untuk oksidasi alumunium. Alumunium (titik cair 650° C)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><br />
<span class="fullpost"><b>1. Perak</b></span><br />
<span class="fullpost">Perak, emas dan platina termasuk logam mulia. Perak
terdapat dalam campuran logam-logam lain, misalnya timbel, timah atau seng.
Setelah melalui proses pemurnian dapat diperoleh perak murni. Logam ini lunak,
ulet dan mengkilat, dapat dicetak dan ditarik. Titik cairnya di bawah titik
cair tembaga, yaitu 960°C, berat jenis 10,5 dan tahanan jenis perak 0,016° Ohm
mm2 /m. Berarti daya hantar listriknya lebih dari tembaga. Perak merupakan
logam yang mempunyai daya hantar terbaik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fullpost"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fullpost"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Emas</span></b></span><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"><br />
<span class="fullpost">Emas terdapat dalam persenyawaan dengan logam-logam lain.
Pemurniannya dikerjakan secara kimia. Emas murni sangat lunak. Kekerasannya
dapat dipertinggi dengan mencampurkan perak. Banyaknya perak dalam campuran
initi menentukan besarnya karat. Emas murni dinyatakan sebagai 24 karat. Emas
22 karat berarti dalam 24 bagian ada 22 bagian emas, sisanya perak 2 bagian.
Warnanya kuning mengkilat. Berat jenis 19,3. Titik cair 1063°C.Dalam
perdagangan emas berbentuk balok tuangan dan lembaran seperti kertas, sangat
tipis. Karena mahalnya, umumnya emas jarang dipakai dalam teknik listrik.</span><br />
<br />
<span class="fullpost"><b>3. Platina</b></span><br />
<span class="fullpost">Platina merupakan bahan yang tidak berkarat, dapat
ditempa, regang, tetapi sukar dicairkan dan tahan dari sebagian besar
bahan-bahan kimia; merupakan logam terberat dengan berat jenis 21,5. Titik
cairnya mencapai 1774°C, sedang tahanan jenisnya 0,42 ohm.mm^2/m. Warnanya
putih keabu-abuan. Pemurnian platina dilakukan secara kimia. Platina dapat
ditarik menjadi kawat halus dan filamen yang tipis. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Platina dipakai dalam laboratorium, untuk unsur pemanas
tungku-tungku listrik bila membutuhkan panas yang tinggi, dapat mencapai diatas
1300° C. Pemakaian platina dalam teknik listrik antara lain untuk peralatan
laboratorium yang tahan karat, kisi tabung radio yang khusus dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;">Karbon</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt;"> atau <b>zat arang</b> merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia">unsur kimia</a>
yang mempunyai simbol <b>C</b> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atom" title="Nomor atom">nomor atom</a>
6 pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik" title="Tabel periodik">tabel periodik</a>. Sebagai unsur <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Golongan_14&action=edit&redlink=1" title="Golongan 14 (halaman belum tersedia)">golongan 14</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik" title="Tabel
periodik">tabel
periodik</a>, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen),
yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia" title="Ikatan kimia">ikatan</a>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan
kovalen">kovalen</a>.
Terdapat tiga macam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Isotop" title="Isotop">isotop</a>
karbon yang ditemukan secara alami, yakni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon-12" title="Karbon-12"><sup>12</sup>C</a>
dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbon-13&action=edit&redlink=1" title="Karbon-13 (halaman belum tersedia)"><sup>13</sup>C</a> yang stabil, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon-14" title="Karbon-14"><sup>14</sup>C</a>
yang bersifat radioaktif dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_paruh" title="Waktu paruh">waktu paruh</a>
peluruhannya sekitar 5730 tahun.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon#cite_note-isotopes-0">[1]</a></sup>
Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui
keberadaannya sejak zaman kuno.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon#cite_note-1">[2]</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon#cite_note-D2-2">[3]</a></sup> Istilah
"karbon" berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" title="Bahasa Latin">bahasa
Latin</a> <i>carbo</i>, yang berarti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara" title="Batu bara">batu bara</a>.<o:p></o:p></span></div>gubrullz36http://www.blogger.com/profile/06962242659848130510noreply@blogger.com2