Demo Blog

Warrior Of The Net

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
0 komentar more...

Jenis-Jenis Kabel Pada Jaringan

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under



Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar

1. Kabel Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel
antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi,
murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58
(10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor.
Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya
adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini
kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan
lagi intuk instalasi jaringan

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
* merupakan kabel “original” Ethernet.
* tidak digunakan lagi untuk LAN modern.








10Base2 / Kabel “Thinnet”:

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
* mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
* menggantikan “Thicknet”.
* tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.



PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 10 Mbps
MAKS. KABEL : 500 meter
SOKET : BNC (Bayonet Naval Conector)
BIAYA : murah dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Bus
INSTALLASI : sederhana

1. Kabel Koaksial
Berikut ini adalah kelebihan serta
kekurangan dari penggunaan kabel
koaksial :
Kelebihan :
a. murah
b. jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal
telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi dengan system lain.

Kekurangan :
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative
besar, sehingga untuk hubungan jauh
harus dipasang repeater-repeater
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik
yang dapat berakibat putusnya
hubungan



2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : murah
TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree
INSTALLASI : Mudah
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted
Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat
standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan
range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.

• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering
digunakan pada sistem PBX dan sistem
Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan
kabel kategori 2, dengan bandwidth
maksimum 1 MBps.

• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade,
menggunakan konduktor padat sebanyak 22
atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan
untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring
dengan bandwidth 4 Mbps.

• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20
MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.

• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik
(data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100 m.


3. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP
adalah lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari dari
dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi
(terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m

Kabel STP




“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Karakteristik media tipe ini :

PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : lebih mahal dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Star & Token Ring
INSTALLASI : lebih sulit dibanding UTP

Kabel STP
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP
(Shielded Twisted Pair) antara lain :


Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari
dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel

Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi
tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan
menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk”
dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m





4. Kabel Fiber Optik




Ada tiga jenis kabel fiber optic yang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plastic optical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke
ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver,
yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting
diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single mode
merupakan fiber glass tunggal dengan
diameter 8.3 sampai 10 mikrometer,
memiliki satu jenis transmisi yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar
dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan
transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari
kabel jenis multimode, karena memiliki core
yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa
cahaya yang tumpang t indih.
Kabel fiber optic multimode terbuat
dari fiberglass dengan diameter lebih besar,
yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer
yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih
dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal
pada sisi penerima yang mengakibatkan
transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical'fiber adalah
kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya
yang jauh lebih murah.
Saat ini, fiber optic telah digunakan
sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau
jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed
Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca
dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibreoptic (serat optic).Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah)
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :

PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps
MAKS. KABEL : 2000 meter
SOKET : ST (Spring Loaded Twist)
BIAYA : mahal jika
TOPOLOGI FISIK : Bus & Star
INSTALLASI : paling rumit







Gambar 7 Konektor Fibre Optic

• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang
singlemode
• SC konektor biasanya dipakai untuk yang
Multimode

Fiber Optic
Di bawah ini merupakan kelebihan serta
kekurangan dari fiber optic :

Kelebihan :
a. kemampuannya yang baik dalam
mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi
yang cukup jauh
b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga
mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang
sangat rendah.
c. tingkat keamanan fiber optic yang
tinggi, aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio, motor, maupun kabel-
kabel yang berada di sekitarnya,
membuat fiber optic lebih banyak
digunakan dalam infrastruktur
perbankan atau perusahaan yang
membutuhkan jaringan dengan tingkat
keamanan yang tinggi.
d. aman digunakan dalam lingkungan
yang mudah terbakar dan panas.
e. fiber optic juga jauh lebih kecil
dibandingkan dengan kabel tembaga,
sehingga lebih menghemat tempat
dalam ruangan network data center di
mana pun

Kekurangan :
a. harganya yang cukup mahal jika
dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga. Hal ini dikarenakan fiber
optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak
transmisi yang lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup
besarnya investasi yang diperlukan
untuk pengadaan sumber daya manusia
yang andal, karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber
optic yang cukup tinggi.
0 komentar more...

KABEL JARINGAN UTP STRAIGHT DAN CROSS OVER

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under

Kabel Jaringan UTP Straight dan Cross Over


Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:


Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:

  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e 
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Dalam jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS , dimana keduanya memiliki fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan. Kabel STRAIGHT umumya digunakan untuk mengghubungakan koneksi dari Port pada Switch / Hub , dan kabel CROSS biasa digunakan untuk koneksi point to point antar 2 komputer yang di hubungkan lewat ethernet Card. 

Untuk membedakan kabel CROSS dan STRAIGHT adalah dengan melihat susunan warna pin pada konektor RG 45 yang terdiri dari 8 warna yang berbeda. saya akan jelaskan cara penyusunan warna yang paling umum digunakan untuk terminasi kabel Straight dan Cross ( Standar International ) . 8 warna yang biasanya digunakan adalah Orange (O), Putih Orange (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Hijau (PH), Coklat (C), Putih Coklat (PC) . untuk beberapa jenis kabel kualitas tertentu biasanya hanya menggunakan single color untuk semua pin, anda harus extra hati-hati melakukan terminasi untuk kabel jenis ini.

1. Kabel STRAIGHT 
Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa orang menerapkan cara twin side yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai.

yang kita gunakan disini adalah susunan warna menurut standart international,kenapa saya bilang standart international, karena dalam kurikulum dasar yang diterapkan cisco academy standart ini pasti digunakan dan sebagai basic knowlegde untuk seorang teknisi jaringan atau engineer ututan ini mutlak dipahami.

adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router

2. Kabel CROSS 
Apabila dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda tidak menggunakan standar yang ditentukan atau karena kabel yang anda gunakan hanya memiliki 1 warna untuk tiap pinya, yang harus anda ingat adalah urutannya.

kabel cros adalah kabel yang memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung konektor, susunan mana saja yang membedakan nya ? dari susunan warna yang telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6 . ( 1,3 ) ( 2,6 ) , Maka hasil nya seperti berikut :
adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.


Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

0 komentar more...

Cara Menginstall Linux Ubuntu

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under

1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD.
Tunggu sampai CD termuat ...

2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04
LTS" untuk melanjutkan ..



3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan.
Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..
4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan.
Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...
5.Anda memiliki empat pilihan di sini:
  Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
  1. Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
  2. Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
  3. Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
  4. Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.

6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...
7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu
OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama
komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).
8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak
pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol
untuk melanjutkan ...
9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.
10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...
11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul,
yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk
menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...

12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...
13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda.
Klik "Log In" atau tekan Enter ...

14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).
0 komentar more...

SISTEM BILANGAN BCD dan OPERASI ARITMATIKA

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under

SISTEM BILANGAN BCD dan OPERASI ARITMATIKA


SISTEM BILANGAN BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa mengolah bilangan biner. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh berikut :
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110—-> 00012
710—-> 01112
010—-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—-> 0001BCD
710—-> 0111BCD
010—-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.
Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310—–> 0011BCD
010—–> 0000BCD
910 —–> 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD
 
Operasi aritmatika seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
              11  1   ←  (disimpan)  →   1
010101       1001001                 001101
100010       0011001                 100001
------(+)    -------(+)              ------(+)
110111       1100010                 101110
Operasi Pengurangan Bilangan Biner
Operasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1 – 1 = 0
Contoh: Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
 1 → pinjam
100101 = 37
010001 = 17
-----------(-)
010100 = 20
Untuk menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif (-).
Ada beberapa cara untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most Significant Bit / MSB), contoh;
101 = +5
Dengan menambahkan ekstra bit:
0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+)
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
   1
----(+)
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?
0111 = +7
1000 → bentuk komplemen satu
   1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7
Berikut tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam bentuk komplemen dua.

Sedangkan contoh untuk operasi pengurangan menggunakan metode komplemen dua sebenarnya adalah operasi penjumlahan bilangan biner, perhatikan contoh berikut.
Contoh; hasil penjumlahan +6 + (– 4) = 2 (desimal), bagaimana jika dalam operasi penjumlahan bilangan biner (komplemen dua)?
Jawab: Pertama kita cari bentuk komplemen dua dari +4

0100 = +4
1011 → komplemen satu dari 1100
   1
----(+)
100 → komplemen dua dari 100

Lalu jumlahkan +6 = 110 dengan -4 = (100)

110
100
---(+)
010 = +2 → hasil penjumlahan 110 (+6) dengan 100 (-4)
Yang perlu diperhatikan dari operasi pengurangan bilangan biner menggunakan metode komplemen dua adalah jumlah bit-nya. Pada contoh di atas semua operasi pengurangan menggunakan bilangan biner 3 bit (bit = binary digit), maksudnya disini adalah jika bilangan biner yang dihitung merupakan bilangan biner 3 bit maka hasilnya harus 3 bit. Seperti pada pengurangan 110 dengan 100 dimana pada digit paling sebelah kiri (MSB) pada kedua bilangan biner yakni ‘1’ dan ‘1’ jika dijumlahkan hasilnya adalah ‘10’ tetapi hanya digit ‘0’ yang digunakan dan digit ‘1’ diabaikan.
1
 110
 100
----(+)
1010 → ‘1’ pada MSB diabaikan pada operasi pengurangan biner komplemen dua
Contoh lain hasil pengurangan bilangan desimal 3 – 5 = -2 jika dalam biner.
11
011 → bilangan biner +3
011 → komplemen dua bernilai -5
---(+)
110 → hasilnya = -2 (komplemen dua dari +2)
Untuk mengetahui apakah 110 benar-benar merupakan nilai komplemen dua dari +2 cara-nya sama seperti kita merubah dari biner positif ke biner negatif menggunakan metode komplemen dua. Perhatikan operasi-nya berikut ini.
110 = -2
001 → komplemen satu dari 110
  1
---(+)
010 → komplemen dua dari 110 yang bernilai +2
Dari contoh semua operasi perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komplemen dua dapat digunakan untuk mengetahui nilai negatif dan nilai positif pada operasi pengurangan bilangan biner.
Operasi Perkalian Bilangan Biner
Sama seperti operasi perkalian pada bilangan desimal, operasi aritmatika perkalian bilangan biner pun menggunakan metode yang sama. Contoh operasi dasar perkalian bilangan biner.
0 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 0 = 0
1 x 1 = 1
Contoh perkalian 12 x 10 = 120 dalam desimal dan biner.
Dalam operasi bilangan desimal;

 12
 10
 ---(x)
 00
12
----(+)
120

Dalam operasi bilangan biner;

   1100 = 12
   1010 = 10
   ----(x)
   0000
  1100
 0000
1100
-------(+)
1111000 = 120
Operasi Pembagian Bilangan Biner
Operasi aritmatika pembagian bilangan biner menggunakan prinsip yang sama dengan operasi pembagian bilangan desimal dimana di dalamnya melibatkan operasi perkalian dan pengurangan bilangan.
Contoh pembagian 9 : 3 = 3 (desimal) atau 1001 : 11 = 11 (biner)
     ____
11 / 1001 \ 11 → Jawaban
      11
      ---(-)
       11
       11
       ---(-)
        0
Contoh pembagian 42 : 7 = 6 (desimal) atau 101010 : 110 = 111 (biner)
     _______
110 / 101010 \ 111 → Jawaban
       110
       ------(-)
        1001
         110
        ------(-)
          110
          110
          ----(-)
            0
0 komentar more...

IC 7404 - Hex Inverter, 7408 - Quad 2-Input AND Gate, 7432 - Quad 2-Input OR Gate

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under

 7404 - Hex Inverter

Pin Layout
7404 pin layout
Features
Output Drive Capability - 10 LSTTL Loads
Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL
Large Operating Voltage Range
Low Input Current
High Noise Immunity

Pin Description
Pin Number Description
1 A Input Gate 1
2 Y Output Gate 1
3 A Input Gate 2
4 Y Output Gate 2
5 A Input Gate 3
6 Y Output Gate 3
7 Ground
8 Y Output Gate 4
9 A Input Gate 4
10 Y Output Gate 5
11 A Input Gate 5
12 Y Output Gate 6
13 A Input Gate 6
14 Positive Supply
Dimension Drawing
IC Dimension Drawing


 7408 - Quad 2-Input AND Gate

Pin Layout
7408 pin layout
Features
Output Drive Capability - 10 LSTTL Loads
Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL
Large Operating Voltage Range
Low Input Current
High Noise Immunity

Pin Description
Pin Number Description
1 A Input Gate 1
2 B Input Gate 1
3 Y Output Gate 1
4 A Input Gate 2
5 B Input Gate 2
6 Y Output Gate 2
7 Ground
8 Y Output Gate 3
9 B Input Gate 3
10 A Input Gate 3
11 Y Output Gate 4
12 B Input Gate 4
13 A Input Gate 4
14 Positive Supply
Dimension Drawing
IC Dimension Drawing


7432 - Quad 2-Input OR Gate

Pin Layout
7432 pin layout
Features
Output Drive Capability - 10 LSTTL Loads
Outputs Directly Interface to CMOS, NMOS and TTL
Large Operating Voltage Range
Low Input Current
High Noise Immunity

Pin Description
Pin Number Description
1 A Input Gate 1
2 B Input Gate 1
3 Y Output Gate 1
4 A Input Gate 2
5 B Input Gate 2
6 Y Output Gate 2
7 Ground
8 Y Output Gate 3
9 A Input Gate 3
10 B Input Gate 3
11 Y Output Gate 4
12 A Input Gate 4
13 B Input Gate 4
14 Positive Supply
Dimension Drawing
IC Dimension Drawing
0 komentar more...

DIODA SETENGAH GELOMBANG

by gubrullz36 on Nov.22, 2009, under

Setengah-gelombang rektifikasi

Dalam setengah rektifikasi gelombang, baik paruh positif atau negatif dari gelombang AC berlalu, sementara separuh lainnya akan diblokir. Karena hanya satu setengah dari gelombang masukan mencapai output tersebut, sangat tidak efisien jika digunakan untuk transfer daya. Setengah gelombang pembetulan dapat dicapai dengan dioda tunggal dalam pengadaan satu fase, atau dengan tiga dioda dalam tiga fase pasokan. Setengah rectifier gelombang menghasilkan arus searah searah tapi berdenyut.

Setengah penyearah gelombang
DC tegangan output dari penyearah setengah gelombang dapat dihitung dengan dua persamaan berikut yang ideal: [1]
V_ \ mathrm {rms} = \ frac {V_ \ mathrm {puncak}} {2}
V_ \ mathrm {dc} = \ frac {V_ \ mathrm {puncak}} {\ pi}

Full-gelombang rektifikasi

Sebuah penyearah gelombang penuh mengubah seluruh bentuk gelombang input ke salah satu polaritas konstan (positif atau negatif) pada output. Penuh gelombang rektifikasi mengkonversi kedua polaritas dari gelombang input ke DC (arus searah), dan lebih efisien. Namun, dalam sirkuit dengan non- pusat tapped transformator , empat dioda yang diperlukan bukan yang dibutuhkan untuk setengah gelombang pembetulan (lihat semikonduktor dan dioda ). Empat dioda diatur dengan cara ini disebut sebuah jembatan dioda penyearah atau jembatan.

Graetz jembatan rectifier: penyearah gelombang penuh menggunakan 4 dioda.
Untuk fase tunggal AC, jika transformator adalah pusat-mengetuk, kemudian dua dioda back-to-back (yaitu anoda ke anoda atau katoda ke katoda) dapat membentuk penyearah gelombang penuh. Dua kali lebih banyak gulungan yang diperlukan pada transformator sekunder untuk mendapatkan tegangan output yang sama dibandingkan dengan penyearah jembatan di atas.

Penyearah gelombang penuh menggunakan pusat keran transformator dan 2 dioda.

Penyearah gelombang penuh, dengan tabung vakum memiliki dua anoda.
Yang sangat umum tabung vakum konfigurasi penyearah berisi satu katoda dan kembar anoda di dalam amplop tunggal; dengan cara ini, dua dioda diperlukan hanya satu tabung vakum. Para 5U4 dan 5Y3 adalah contoh populer dari konfigurasi ini.

3-phase input AC, setengah & gelombang penuh diperbaiki DC output bentuk gelombang
Untuk tiga fase AC , enam dioda yang digunakan. Biasanya ada tiga pasang dioda, masing-masing pasangan, meskipun, adalah bukan jenis yang sama dari dioda ganda yang akan digunakan untuk penyearah gelombang penuh satu fasa. Sebaliknya pasangan secara seri (anoda ke katoda). Biasanya, dioda ganda yang tersedia secara komersial memiliki empat terminal sehingga pengguna dapat mengkonfigurasi mereka sebagai satu fase penggunaan pasokan split, selama setengah jembatan, atau untuk tiga fase digunakan.

Sebuah jembatan penyearah tiga fasa.

Mobil dibongkar alternator , menunjukkan enam dioda yang terdiri dari gelombang penuh tiga fase penyearah jembatan.
Sebagian besar perangkat yang menghasilkan arus bolak (perangkat seperti disebut alternator ) menghasilkan tiga fase AC. Sebagai contoh, sebuah alternator mobil memiliki enam dioda di dalamnya berfungsi sebagai penyearah gelombang penuh untuk aplikasi pengisian baterai.
Para rata dan akar-mean-square tegangan output dari sebuah penyearah satu gelombang penuh yang ideal fase dapat dihitung sebagai:
V_ \ mathrm {dc} = V_ \ mathrm {av} = \ frac {2V_ \ mathrm {puncak}} {\ pi}
V_ \ mathrm {rms} = \ frac {V_ \ mathrm {puncak}} {\ sqrt 2}
Untuk tiga fase yang ideal penyearah gelombang penuh, tegangan output rata-rata
V_ \ mathrm {dc} = V_ \ mathrm {av} = \ frac {3 {\ sqrt 3} V_ \ mathrm {puncak}} {\ pi} \ cos \ alpha
Dimana:
V as, V av - DC atau tegangan output rata-rata,
V puncak - nilai puncak gelombang setengah,
V rms - nilai akar-mean-square dari tegangan output.
π = 3,14159 ~
α = penembakan sudut thyristor (0 jika dioda digunakan untuk melakukan perbaikan)
1 komentar more...
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

About Me

Blogroll

36

Selamat Datang Di Blog Saya

Blogger templates

Blogger news

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!